Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/02/2022, 12:40 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak tantangan yang dialami saat kita bertekad menurunkan berat badan.

Semangat melakukan diet dan olahraga memang terasa membara di awal, tapi seiring waktu mulai luntur dan impian mendapatkan berat badan ideal pun lantas gagal.

Tapi, hal ini tak berlaku bagi seorang wanita bernama Rhonda Lokken (60) yang tinggal di Bemidji, Minnesota, Amerika Serikat.

Dia baru-baru ini membeberkan kisah sukses menurunkan berat badan hingga 45 kilogram usai mengalami sejumlah gangguan kesehatan.

Baca juga: Cara Gabs Amster Turunkan Berat Badan 31 Kg, Mau Tiru?

Sebelum berat badannya turun, Rhonda yang bertinggi badan 172 centimeter memiliki indeks massa tubuh yang dikategorikan sebagai penyandang obesitas parah.

Rhonda mengaku sudah sejak berusia lima tahun mengalami kelebihan berat badan dan karena kondisi itu pula, dia dirundung oleh anak-anak lelaki saat bermain.

Kelebihan berat badannya itu otomatis memengaruhi kesehatannya dan pada tahun 2000 dia divonis menderita diabetes tipe 2.

Dokter sempat mengatakan bahwa Rhonda tidak akan pernah bisa menurunkan insulin.

Ini membuat Rhonda menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan berat lebih dari 136 kilogram.

Ketika dia hamil anak kembar, berat badannya semakin bertambah dan dia segera berkonsultasi ke dokter untuk mengatasinya.

Rhonda juga mengalami apnea tidur yang parah dan dia harus mulai menggunakan mesin CPAP.

Dia memiliki tekanan darah tinggi, sulit untuk bergerak, mudah lelah, dan kehilangan rasa kepercayaan diri.

“Ibuku harus memesan ukuran gemuk dari katalog karena aku tinggal di kota kecil di tenggara Alaska dan itulah satu-satunya cara aku bisa mendapatkan pakaian."

"Itu selalu memalukan," ungkap Rhonda.

Cara Rhonda menurunkan berat badan

Rhonda lantas mencoba banyak cara untuk menurunkan berat badan seperti diet, penghitungan kalori yang sangat ketat hingga diet keto.

Sayangnya semua cara yang dilakukannya tidak ada yang berhasil dalam jangka panjang.

“Kita hanya diperlakukan berbeda ketika mengalami obesitas,” kenang Rhonda.

Baca juga: Cerita Sabrina, Turunkan Berat Badan dari 120 Kg Jadi 61 Kg

“Orang-orang melihat dan menilai kita. Mereka melihat berat badan sebagai cacat karakter," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com