Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Buktikan, Perubahan Pola Makan Perpanjang Usia Hidup 13 Tahun

Kompas.com - 10/02/2022, 17:08 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber CNN

Makan kacang-kacangan dan biji-bijian

Untuk memodelkan dampak masa depan dari perubahan pola makan, para peneliti dari Norwegia menggunakan meta-analisis yang ada dan data dari studi Global Burden of Disease.

Data itu melacak 286 penyebab kematian, 369 penyakit dan cedera, dan 87 faktor risiko di 204 negara dan wilayah di seluruh dunia.

Jika seseorang ingin umurnya lebih panjang maka dia harus makan lebih banyak kacang-kacangan, kacang polong dan lentil.

Studi itu juga memasukkan biji-bijian yang merupakan seluruh benih tanaman, seperti walnut, almond, pecan, dan pistachio.

Sayangnya menambahkan porsi kacang-kacangan dalam makanan sehari-hari seringkali tidak maksimal.

Misalnya saja di AS, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menemukan beberapa orang Amerika lebih suka makan buah dan sayuran.

Baca juga: 6 Pola Makan untuk Gaya Hidup Sehat Agar Usia Lebih Panjang

Studi CDC mendapati hanya 12 persen orang dewasa yang mengonsumsi 1½ hingga 2 cangkir buah setiap hari.

Padahal jumlah itu direkomendasikan oleh Dietary Guidelines for Americans untuk orang Amerika.

Tercatat hanya 10 persen orang Amerika yang mengonsumsi 2 hingga 3 cangkir sayuran yang direkomendasikan setiap hari, termasuk kacang-kacangan.

Sementara sekitar 50 persen konsumsi biji-bijian harus berupa biji-bijian, namun lebih dari 95 persen persen orang Amerika gagal memenuhi tujuan itu.

Alih-alih memakan biji-bijian olahan, yang telah digiling untuk menghilangkan biji-bijian, dedak, dan yang banyak nutrisi,termasuk serat.

Lebih dari 50 persen orang Amerika gagal makan 5 gram atau setara 1 sendok teh kacang-kacangan dan biji-bijian yang direkomendasikan setiap hari.

Kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung lebih dari sekedar protein karena termasuk lemak sehat, vitamin, mineral, dan "fitokimia" antioksidan yang dikaitkan dengan risiko penyakit kronis yang lebih rendah.

Mengurangi konsumsi daging merah dan olahan

Makan lebih sedikit daging merah dan olahan seperti bacon, sosis, dan daging yang diawetkan juga mampu memperpanjang umur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com