Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eva Longoria Rutin Olahraga Gunakan Tampolin, Apa Manfaatnya?

Kompas.com - 11/02/2022, 09:06 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para pesohor dunia selalu memiliki cara tersendiri untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya, termasuk Eva Longoria.

Mantan bintang Desperate Housewives itu diketahui suka berolahraga menggunakan trampolin, alat yang sering dianggap sebagai mainan.

Beberapa waktu belakangan, trampolin, khususnya yang berukuran mini memang semakin populer sebagai alat olahraga rumahan di Amerika Serikat.

Baca juga: Melompat di Trampolin, Olahraga Menyenangkan untuk Jaga Berat Badan

Tren ini rupanya juga digemari Eva dengan menjadikan trampolin mininya sebagai cara ideal untuk tetap berkeringat.

Dalam wawancaranya baru-baru ini, ia mengaku, setidaknya lima hari dalam seminggu menjalani latihan trampolin dan bisa berkeringat tanpa banyak menggerakkan lutut.

Ia bahkan kerap membawa trampolin mini miliknya bepergian agar bisa tetap berolahraga di mana saja.

Lantas, apakah latihan dengan trampolin memiliki manfaat kesehatan yang besar untuk tubuh?

Manfaat latihan trampolin untuk kebugaran tubuh

Olahraga trampolinUnsplash/ Memento Media Olahraga trampolin
Dr. Nina Shapiro, penulis "The Ultimate Kids' Guide to Being Super Healthy" dan profesor di UCLA School of Medicine, memberikan jawabannya.

Dia mengatakan, trampolin adalah bentuk latihan aerobik yang baik karena aktivitas tingkat tinggi.

Latihan ini dapat meningkatkan detak jantung dan membuat tubuh seseorang berkeringat.

"Selain itu, banyak orang terutama yang mungkin enggan berolahraga, menganggapnya sangat menyenangkan," ujar Shapiro.

"Ini benar-benar dapat berdampak pada manfaat keseluruhan, karena jika aktivitas itu menyenangkan dan tidak menakutkan," sambungnya.

Baca juga: Mengapa Olahraga Aerobik Menyehatkan Jantung

"Orang akan lebih cenderung melakukannya. itu lebih sering dan untuk jangka waktu yang lebih lama," tambah dia.

Shapiro menyampaikan, pantulan rebound dari trampolin mini juga bisa menghilangkan beberapa tekanan sendi.

Dengan begitu, seseorang yang melakukannya dapat meminimalkan cedera berlebihan dari aktivitas, seperti berlari atau jogging.

Di sisi lain, Aly Giampolo, pendiri dan direktur metode The Ness, mengutarakan manfaat kesehatan mental hanyalah salah satu alasan mengapa klien menyukai latihan ini.

"Dari sekian banyak alasan mengapa orang menyukai latihan trampolin, kegembiraan yang melekat pada mereka adalah yang teratas dalam daftar," katanya.

"Hampir tidak mungkin untuk tidak tersenyum saat Anda berada di trampolin!"

Dia mengatakan bahwa banyak kliennya mendapatkan rasa senang dan menjadi meditatif meskipun latihan trampolin membutuhkan energi yang sangat tinggi.

"Dalam metode ini, kami mengurutkan serangkaian gerakan yang berbeda bersama-sama untuk menciptakan rutinitas koreografi di seluruh kelas," jelas Giampolo.

Baca juga: Melompat di Trampolin Sehatkan Semua Bagian Tubuh

"Dengan melakukan itu, klien tidak hanya mendapatkan dorongan kardio intensitas tinggi, mereka dapat sepenuhnya hadir dalam latihan mereka dengan menantang koordinasi dan memori mereka untuk keterampilan."

Namun, satu hal yang diperdebatkan adalah apakah trampolin benar-benar mendorong drainase limfatik?

Menurut Healthline, drainase limfatik bisa mempercepat penyerapan dan pengangkutan cairan limfatik yang mengandung racun, bakteri, virus, dan protein.

Shapiro menjelaskan, mungkin saja tidak ada hubungan khusus dengan peningkatan drainase limfatik dari latihan trapolin.

Tapi latihan trampolin bermanfaat secara keseluruhan untuk kesehatan dan kebugaran kardiovaskular.

Latihan ini juga dapat menguatkan otot dan memiliki manfaat sekunder untuk sistem limfatik.

Tentunya ini cocok untuk mereka yang jarang bergerak dan obesitas yang cenderung memiliki drainase limfatik lebih buruk.

Portrait of a group two girls in gymnastics fitness trampolines in the gym, girls train make stretching body flexibility smile and good mood.Freepik/ artursafronovvvv Portrait of a group two girls in gymnastics fitness trampolines in the gym, girls train make stretching body flexibility smile and good mood.

Pelatih pribadi bersertifikat yang juga pemilik Bloom Training, Tony Coffey, mengatakan bahwa bagi banyak orang trampolin mungkin cocok jika dipasangkan dengan latihan lain karena intensitasnya yang tinggi.

"Saat membandingkan tren trampolin dengan metode kardio populer lainnya, akan ada kekurangan dalam seberapa banyak Anda mendapatkan hasilnya," jelasnya.

"Meskipun Anda mungkin membakar lebih banyak kalori pada saat itu, Anda mungkin tidak bisa trampolin selama 20 atau 30 menit seperti berjalan kaki atau joging."

Baca juga: Jangan Lakukan Olahraga yang Sama Setiap Hari, karena...

"Saya akan menggunakan ini lebih sebagai pemanasan untuk latihan normal atau latihan rutin Anda, bukan seluruh latihan."

"Secara optimal saya akan memasangkan ini sebagai pemanasan untuk setiap rutinitas latihan beban padat untuk membuat darah mengalir dan membangunkan sistem saraf pusat Anda sebelum berolahraga."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com