Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tanda Anak Remaja Butuh Perhatian Lebih dari Orangtua

Kompas.com - 11/02/2022, 09:52 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com - Meski sudah memiliki usia yang lebih tua, anak remaja tetap membutuhkan perhatian yang positif dari orangtua.

Mereka pun mungkin kerap melakukan berbagai perilaku dalam mencari perhatian untuk memastikan hal itu terjadi.

Apa yang menentukan apakah perilaku itu positif atau negatif tergantung pada tingkat perhatian yang diterima remaja dari orangtua mereka.

Semakin mereka merasa mendapatkan perhatian, maka semakin positif perilakunya. Tetapi, semakin sedikit perhatian yang diterima, semakin negatif pula perilakunya.

Menurut Healthline, remaja cenderung menunjukkan perilaku mencari perhatian ketika mereka cemburu, kesepian, atau memiliki harga diri yang rendah.

Tingkah laku tersebut diperlihatkan karena mereka meminta bantuan kepada orangtuanya, meskipun tingkah laku tersebut tampaknya sangat negatif.

Baca juga: Tips Membantu Remaja Menangani Masalah Body Image Negatif

Oleh sebab itu, meskipun mungkin sulit untuk melakukannya, menurut VeryWell Mind, yang terbaik adalah mendekati remaja yang terlibat dalam perilaku mencari perhatian dengan penuh kasih.

Jika ini dilakukan dengan baik, akar masalahnya pun dapat ditemukan dan mungkin kita sebagai orangtua dapat menghentikan kebutuhan akan perhatian yang bermanifestasi pada perilaku negatif remaja.

Berikut ini terdapat beberapa tanda yang menunjukkan bahwa anak remaja sedang membutuhkan perhatian yang lebih.

1. Kabur dari rumah

Menurut EmpoweringParents.com, remaja yang mengancam akan melarikan diri dari rumah atau sudah melakukannya itu merupakan tanda mereka sedang mencari perhatian.

Bagi para remaja yang merasa tidak mendapatkan perhatian yang dibutuhkan, cara seperti ini adalah kekuatan mereka untuk menjadi pusat perhatian orangtua.

Ketika remaja mengancam untuk kabur dari rumah, itu adalah indikasi yang jelas bahwa masalah yang terjadi dalam hidup mereka perlu ditangani.

Karena itu, Evolve Treatment Centers menganjurkan supaya orangtua tidak boleh mengabaikan ancaman tersebut.

Sebaliknya, perhatian harus diberikan dan jika perlu meminta bantuan profesional juga.

2. Punya banyak masalah di sekolah

Beberapa masalah yang dapat kita temui di sekolah antara lain memberikan komentar yang tidak pantas di kelas, menolak untuk belajar, tidak menyerahkan pekerjaan rumah, atau membolos.

Bila ini terjadi pada remaja, itu pertanda mereka sedang mencari perhatian dari orangtuanya.

Menurut Applied Behavior Analysis Programs Guide, ketika remaja berpartisipasi dalam perilaku yang mencari perhatian di kelas, bisa jadi ini karena mereka tidak memiliki interaksi dengan orang dewasa yang pantas di luar kelas.

Sehingga, mereka berpartisipasi dalam perilaku mencari perhatian yang tidak hanya mendapatkan perhatian, meskipun negatif dari guru, tetapi juga akan mendapatkan perhatian dari orangtua setelah perilaku mereka dilaporkan.

Baca juga: Remaja Jangan Takut! Atasi Masalah Pubertas dengan 5 Tips Ini

3. Perilaku pemberontak

Menolak mengerjakan pekerjaan rumah, bolos sekolah, mengutil, dan sejenisnya adalah contoh perilaku pemberontak.

Jika salah satunya diperlihatkan oleh para remaja, artinya mereka sedang putus asa mencari perhatian dari orangtua.

Menurut Healthfully, ketika remaja memberontak untuk mendapatkan perhatian orangtua, maka mereka tidak menyadari bahwa apa yang mereka lakukan dapat memiliki konsekuensi jangka panjang.

Baik itu tidak lulus sekolah, tidak masuk perguruan tinggi, atau bahkan mendapatkan catatan kiriminal, semua hal itu akan menyebabkan masalah pada remaja seiring bertambahnya usia.

Namun, karena yang difokuskan adalah mendapatkan perhatian dari orangtua, para remaja biasanya tidak melihat konsekuensi jangka panjang dari tindakan mereka.

Oleh karena itu, jika orangtua melihat salah satu dari perilaku ini, segera hentikan sejak awal untuk mengurangi kerusakan yang berpotensi buruk pada masa depan remaja.

4. Mengonsumsi obat-obatan, alkohol, dan rokok

Remaja menginginkan perhatian orangtua, baik dengan menunjukkan perilaku yang baik maupun yang buruk.

Jika perilaku yang baik tampaknya tidak menarik perhatian yang diinginkan, remaja akan beralih ke perilaku yang lebih destruktif.

Karena, meskipun mereka tahu bahwa mereka kemungkinan besar akan mendapat masalah, mencari perhatian yang salah itu lebih baik daripada tidak ada perhatian sama sekali.

Menurut Turnbridge, ketika remaja merasa tidak mendapatkan perhatian yang cukup, maka mereka akan berpartisipasi dalam kegiatan yang dapat merusak kesehatan dengan harapan menjadi "yang terburuk" dalam sesuatu.

Beberapa aktivitas tersebut antara lain menggunakan narkoba, alkohol, atau merokok.

Dan meskipun tujuannya bukan untuk menjadi tergantung pada obat-obatan, alkohol, atau rokok, jika orangtua tidak menyadari bahwa zat-zat ini digunakan, apa yang dimulai sebagai aksi yang menarik perhatian dapat berubah menjadi kecanduan.

Baca juga: Gangguan Haid Remaja Selama Pandemi

5. Bercerita secara berlebihan

Untuk mendapatkan simpati dari orangtua, remaja akan membesar-besarkan ceritanya.

Dan ketika ini terjadi, perhatian yang mereka cari pasti akan diberikan, meskipun harus berbohong kepada orangtua.

Menurut BNI Treatment Centers, remaja yang membesar-besarkan cerita sedang mempermainkan emosi orangtuanya.

Dalam banyak kasus, keadaan cerita aslinya tidak begitu dramatis seperti apa yang sedang disampaikan.

Namun, jika kebenaran diceritakan, kemungkinan besar remaja tidak akan mendapatkan simpati dan perhatian yang dicari tidak akan diberikan.

Baca juga: Anak Remaja Meltdown, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?

6. Memancing pujian

Ketika remaja tahu mereka terlihat baik atau melampaui suatu kegiatan dan pergi memancing pujian secara konsisten, itu tanda mereka sedang mencari perhatian dari orangtua.

Menurut Creativity Mesh, ketika remaja mencari pujian, mereka juga akan mencari "validasi eksternal."

Saat validasi diterima, itu dapat membantu meningkatkan harga diri untuk sementara.

Tetapi, ketika harga diri mulai berkurang, memancing pujian akan dimulai lagi sehingga membuat lingkaran setan perilaku mencari perhatian dari remaja yang tidak ada habisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com