Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pemicu Keringat Berlebih dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 11/02/2022, 14:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Normalnya ketika kita selesai berolahraga atau menjalani aktivitas berat, tubuh akan mengeluarkan keringat sebagai cara untuk mengatur suhu.

Tapi dalam beberapa kasus, ada orang-orang dengan keringat cenderung berlebihan jika dibandingkan dengan orang lain yang melakukan aktivitas yang sama.

Tentu hal ini kerap kali membuat kita menjadi tidak percaya diri, sebab pakaian di bagian ketiak, punggung, atau pundak akan basah.

Tidak hanya itu, keringat yang berlebihan juga membuat kita sungkan karena tubuh mengeluarkan bau tidak sedap, yang membuat orang di sekitar menjadi tidak nyaman.

Baca juga: Hiperhidrosis (Keringat Berlebih)

Jika tubuh mengelurkan terlalu banyak keringat mungkin kamu mengidap hiperhidrosis, yaitu suatu kondisi ketika kelenjar keringat tubuh terlalu aktif.

Hal ini dapat mengakibatkan tubuh berkeringat di tempat-tempat yang tidak diinginkan –seperti di bagian ketiak atau punggung- dan membuat tidak nyaman.

Jika kita melihat data di Amerika Serikat, tercatat sekitar 2-5 persen orang mengalami hiperhidrosis.

Tetapi angka itu bisa lebih tinggi sebab banyak orang tidak mengungkapkan gejalanya, meskipun mereka kesulitan mengendalikan keringatnya.

Nah, karena kondisi ini bisa dialami banyak orang tentu kita harus mengenali apa saja penyebabnya dan cara mengatasi keringat yang berlebihan.

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan dari praktisi perawat Melissa Holtz, berikut ini.

Mengapa manusia berkeringat?

Keringat sebagian besar terdiri dari air, tetapi juga mengandung klorida, kalsium, magnesium, dan kalium.

Ketika suhu tubuh beraktivitas terlalu berat dapat mengakibatkan kelenjar keringat mulai bekerja untuk mendinginkan tubuh.

Idealnya, tubuh akan menjaga kondisinya pada kisaran suhu 37 derajat Celcius.

“Berkeringat sebenarnya membantu pengaturan termal tubuh, hidrasi kulit, dan membantu menyeimbangkan cairan dan elektrolit,” ujar Holtz.

Ketika kita mengalami hiperhidrosis maka kelenjar keringat bekerja terlalu keras dan hal ini menghasilkan keringat yang berlebihan.

Baca juga: 13 Penyebab Keringat Berlebih, Bisa Stres sampai Penyakit

"Ketika kita berkeringat terlalu banyak, itu dianggap sebagai respons sentral yang abnormal atau berlebihan terhadap rangsangan emosional atau fisik yang normal," ujar Holtz.

“Biasanya kelenjar itu sendiri normal. Kita hanya memiliki respons berlebihan terhadap rangsangan normal. ”

Area yang bisa mengeluarkan keringat berlebihan adalah di telapak tangan, telapak kaki, ketiak, wajah, dada, punggung, dan daerah selangkangan.

Keringat yang keluar secara berlebihan bisa dipengaruhi oleh:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com