Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadar Kolesterol Tinggi Disebut Bisa Pengaruhi Mata, Seperti Apa?

Kompas.com - 11/02/2022, 18:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.comKolesterol yang merupakan zat seperti lilin dalam darah memang dibutuhkan tubuh untuk membangun sel-sel yang sehat.

Pemahaman yang umum, kadar kolesterol yang terlalu tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Namun tak banyak yang menyadari jika kolesterol yang berlebihan berdampak pada munculnya timbunan lemak berwarna kekuningan pada kulit sekitar mata.

Mengapa demikian?

“Kolesterol adalah jenis lipid yang merupakan bahan utama dalam membuat hormon steroid, vitamin D, dan asam empedu, yang membantu kita memecah lemak di usus kita,” jelas Nicole Bajic, MD, spesialis kesehatan mata dari Cleveland Clinic.

Baca juga: Resep Smoothie untuk Turunkan Kolesterol, Tetap Lezat dan Bergizi

Tubuh kita memiliki kolesterol yang bergerak melalui lipoprotein, termasuk HDL yang merupakan jenis kolesterol baik, dan LDL yang merupakan jenis jahat.

Ia menambahkan, ketika kondisi tubuh tidak seimbang, saat kolesterol tinggi, maka dapat memicu timbunan lemak tersebut.

Xanthelasma, tanda kolesterol telah memengaruhi mata

Cara paling umum untuk mengetahui kolesterol telah memengaruhi mata adalah adanya xanthelasma.

Dilansir dari Healthline, xanthelasma sebagai tumpukan lemak kekuningan tidak berbahaya, tetapi dalam kasus yang jarang terjadi menjadi indikasi penyakit jantung.

“Paling sering kita melihatnya di kelopak mata atas dan bagian dalam kelopak mata yang paling dekat dengan hidung,” kata Dokter Bajic.

Baca juga: 4 Tips Sarapan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol

Para ahli belum yakin mengapa kondisi ini bisa terjadi pada beberapa orang dan tidak dengan yang lainnya.

Namun jika diperiksa, orang yang memiliki kondisinya ini 50 persen memilih kadar kolesterol tinggi meskipun tidak memiliki riwayat demikian.

Beberapa faktor risiko xanthelasma meliputi penyakit jantung, kegemukan, radang pankreas, merokok, dan peminum berat.

Gejala xanthelasma yang wajib diperhatikan

Untuk mendapatkan manfaat kacang almond terhadap kesehatan jantung, dianjurkan mengkonsumsi sekitar 45 gram almond sehari.SHUTTERSTOK/MAREKULIASZ Untuk mendapatkan manfaat kacang almond terhadap kesehatan jantung, dianjurkan mengkonsumsi sekitar 45 gram almond sehari.

Sebagian besar xanthelasma tidak menyakitkan, tetapi jika tumpukan lemak mulai terlihat ini tumbuh dapat menimbulkan keluhan tertentu.

1. Arcus senilis

Arcus senilis, juga disebut arkus kornea, adalah kondisi ketika cincin atau lingkaran putih atau keabu-abuan muncul di pinggir kornea, lapisan bening mata yang melindungi iris.

“Ibaratkan kornea adalah kaca depan mata,” kata dr. Bajic.

Cincin itu, katanya, adalah hasil dari timbunan kolesterol di mata.

Baca juga: Cegah Kolesterol Tinggi, Jauhi Makanan Berikut

Meskipun cincin putih atau keabu-abuan tidak mengganggu penglihatan itu merupakan tanda kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh.

2. Hollenhorst plaque

Hollenhorst plaque adalah penyumbatan di salah satu pembuluh darah di dalam mata yang konsekuensi bisa sangat serius bagi penglihatan.

Ketika kolesterol mencapai tingkat tertinggi dapat menyebabkan aterosklerosis, kondisi saat plak menumpuk di dinding pembuluh dan membatasi aliran darah.

“Potongan-potongan kecil plak lemak itu bisa pecah, menyebar ke seluruh tubuh dan tersangkut di pembuluh darah kecil,” terang dr. Bajic.

Ia menjelaskan, Hollenhorst plaque bisa menghalangi aliran darah dan mengakibatkan jaringan mati.

Baca juga: Ketahui, Makanan Jahat untuk Para Pengidap Kolesterol Tinggi

Dalam hal ini, plak pecah dapat menyumbat pembuluh darah di retina mata.

"Ini dapat menyebabkan oklusi arteri retina cabang yang dapat mengakibatkan masalah dengan penglihatan atau bahkan kehilangan penglihatan," katanya.

Cara mengobati xanthelasma

Dokter Bajic menyarankan memulai diet rendah lemak, termasuk makan lebih sedikit makanan olahan untuk mengobati xanthelasma.

Menurutnya diet Mediterania adalah cara memulai pola makan yang sehat dengan campuran serat, protein, dan lemak sehat.

Baca juga: Panduan Menu Harian Diet Mediterania, Diklaim Paling Sehat di Dunia

Dalam beberapa kasus xanthelasma, operasi kecantikan juga bisa dilakukan untuk menghilangkan timbunan lemak.

Namun tindakan ini memiliki sisi negatifnya yakni munculnya bekas luka.

“Setiap kali memotong kulitnya, akan ada jaringan parut dan itu juga bisa bergantung pada seberapa besar endapannya dan berapa banyak jumlahnya,” ujar Dokter Bajic, mengingatkan.

Terapi laser bisa menjadi alternatif lainnya tetapi harus berdasar saran atau konsultasi dokter atau fasilitas layanan kesehatan.

“Segera setelah Anda melihatnya, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda,” kata dia.

“Semakin cepat Anda melakukannya, semakin cepat Anda dapat bekerja untuk menurunkan kolesterol dan mengoptimalkan kesehatan Anda.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com