Kebanyakan orang akan menggambarkan diri mereka sebagai seseorang yang di atas rata-rata dalam hal kecerdasan, humor, dan berbagai keterampilan.
Sehingga, Dunning-Kruger Effect bukan hanya bisa terjadi pada orang awam yang “sok pintar”, akan tetapi sangat mungkin terjadi pada seseorang yang ahli sekalipun karena merasa dirinya memiliki kecerdasan di atas rata-rata melalui proses belajar yang ia lalui.
Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari diri kita terkena efek ini, seperti:
1. Mengecek ulang informasi yang kita peroleh. Tanyakan pada diri sendiri, apakah informasi tersebut sudah tepat dengan melakukan riset yang cukup.
2. Selalu mengingat bahwa belajar bukanlah hal yang memiliki titik akhir. Kita semua akan terus belajar selama kita hidup meski kita sudah memiliki gelar yang tinggi sekalipun.
3. Di atas langit masih ada langit, tentunya kita bukanlah manusia paling hebat dan serba tahu di dunia ini. Terapkan ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk.
4. Perlakukan orang lain seperti kita ingin diperlakukan. Ketika kita memiliki pendapat dan ingin diterima, artinya orang lain juga memiliki hak yang sama.
Berkebalikan dengan Dunning-Kruger Effect, ternyata seseorang juga bisa mengalami fenomena di mana mereka merasa tidak kompeten atau tidak pantas mendapatkan suatu kesuksesan.
Mereka cenderung berpikir bahwa suatu waktu, orang lain akan menganggap diri mereka sebagai penipu, sehingga kesuksesan yang telah mereka raih suatu saat akan tidak diakui.
Fenomena ini disebut dengan Impostor Syndrom yang akan kita bahas pada artikel selanjutnya: Meragukan Kemampuan Diri, Hati-hati Impostor Syndrome
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.