Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tirta Akdi Toma Mesoya Hulu
Pengajar IT dan Penulis Novel

Pengajar IT dan Penulis Novel. Pengajar senior di CEP-CCIT Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Alumni Fasilkom Universitas Indonesia. Mantan Coordinator Volunteer Asian Para Games 2018 dan Penyiar Radio.

Telah menekuni hobi menulis sejak 2011 dan telah menulis sejumlah novel di beberapa platform digital, memiliki kegemaran memperhatikan tren di sosial media terutama yang berkaitan dengan sudut pandang generasi milenial dan Gen-Z.

Menguak Dunning-Kruger Effect

Kompas.com - 12/02/2022, 16:53 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kebanyakan orang akan menggambarkan diri mereka sebagai seseorang yang di atas rata-rata dalam hal kecerdasan, humor, dan berbagai keterampilan.

Sehingga, Dunning-Kruger Effect bukan hanya bisa terjadi pada orang awam yang “sok pintar”, akan tetapi sangat mungkin terjadi pada seseorang yang ahli sekalipun karena merasa dirinya memiliki kecerdasan di atas rata-rata melalui proses belajar yang ia lalui.

Cara menghindari

Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari diri kita terkena efek ini, seperti:

1. Mengecek ulang informasi yang kita peroleh. Tanyakan pada diri sendiri, apakah informasi tersebut sudah tepat dengan melakukan riset yang cukup.

2. Selalu mengingat bahwa belajar bukanlah hal yang memiliki titik akhir. Kita semua akan terus belajar selama kita hidup meski kita sudah memiliki gelar yang tinggi sekalipun.

3. Di atas langit masih ada langit, tentunya kita bukanlah manusia paling hebat dan serba tahu di dunia ini. Terapkan ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk.

4. Perlakukan orang lain seperti kita ingin diperlakukan. Ketika kita memiliki pendapat dan ingin diterima, artinya orang lain juga memiliki hak yang sama.

Berkebalikan dengan Dunning-Kruger Effect, ternyata seseorang juga bisa mengalami fenomena di mana mereka merasa tidak kompeten atau tidak pantas mendapatkan suatu kesuksesan.

Mereka cenderung berpikir bahwa suatu waktu, orang lain akan menganggap diri mereka sebagai penipu, sehingga kesuksesan yang telah mereka raih suatu saat akan tidak diakui.

Fenomena ini disebut dengan Impostor Syndrom yang akan kita bahas pada artikel selanjutnya: Meragukan Kemampuan Diri, Hati-hati Impostor Syndrome

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com