KOMPAS.com - Perayaan Hari Valentine diperingati pada tanggal 14 Februari setiap tahunnya.
Momen yang sering disebut Hari Kasih Sayang ini konon kabarnya bermula sebagai perayaan umat Kristiani untuk menghormati martir Kristen yang dikenal dengan nama Santo Valentine.
Namun, ada sejumlah cerita, kisah romantis, hingga kebiasaan terkait Hari Valentine lainnya muncul di berbagai belahan dunia.
Salah satu yang cukup populer adalah tradisi mengirim kartu Valentine di Inggris sejak tahun 1797.
Kemudian pada tahun 1868, perusahaan cokelat Inggris, Cadbury juga merilis paket cokelat berbentuk hati yang disebut "Fancy Box" untuk merayakan Hari Valentine.
Baca juga: Cokelat Valentine Lebih Baik Disimpan di Kulkas atau Tidak?
Bahkan hingga saat ini, momen Valentine identik dengan kebiasaan mengirim cokelat, kartu ucapan hingga bunga kepada pasangan.
Momen Hari Kasih Sayang juga dikaitkan dengan kegiatan ekonomi di banyak negara.
Namun, tidak semua negara menerima kebiasaan tersebut untuk diperingati secara resmi. Apakah Indonesia termasuk?
Dilansir Travel Awaits, berikut lima negara yang melarang perayaan Valentine karena ada perbedaan latar agama hingga budaya.
Kita semua tahu Arab Saudi merupakan negara Islam. Tradisi merayakan Hari Valentine pun dianggap bertentangan dengan ajaran agama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.