Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Keturunan Sakit Jantung? Coba Ikuti 7 Kebiasaan Makan Ini

Kompas.com - 13/02/2022, 09:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

Konsumsi teh hijau yang lebih sering (1-3 cangkir per minggu) juga dikaitkan dengan penurunan risiko stroke dibandingkan mereka yang minum kurang dari secangkir setiap minggu.

Tidak peduli apakah itu dinikmati panas atau dingin, minum teh hijau adalah salah satu cara yang sangat mudah untuk membantu mengurangi risiko kardiovaskular.

5. Gunakan bumbu dan rempah-rempah bebas natrium

Membatasi natrium adalah salah satu diet yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Baca juga: Pekan Kesadaran Penyakit Jantung Bawaan, Pahami Risikonya pada Anak

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan telah merekomendasikan agar orang-orang membatasi asupan natrium hingga kurang dari lima gram setiap hari untuk membantu mendukung kesehatan jantung.

Memang, kita pasti tidak ingin mengonsumsi makanan yang terasa hambar. Tetapi, menambahkan garam ke dalam makanan bukanlah satu-satunya pilihan.

Jadi, alih-alih menambahkan garam, coba gunakan bumbu dan rempah-rempah seperti bawang putih, kunyit, atau kemangi ke resep favorit untuk tambahan yang bebas natrium dan tetap membuat makanan terasa lezat.

6. Ganti daging olahan dengan ikan, unggas, dan kacang-kacangan

Daging yang telah diproses, diawetkan, atau diasap sangat berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Hal ini disebabkan karena adanya komponen tertentu seperti natrium, nitrat, dan L-karnitin yang dapat meningkatkan tekanan darah, memperburuk stres oksidatif, meningkatkan tekanan darah, serta membuat perubahan yang tidak menguntungkan dari mikrobioma usus.

Menurut data yang diterbitkan Circulation, mengganti daging merah olahan (seperti hot dog dan daging yang telah diproses lainnya) dengan sumber protein seperti ikan, unggas, dan kacang-kacangan dapat menurunkan insiden penyakit jantung koroner.

7. Mengikuti diet mediterania

Diet mediterania sebenarnya adalah gaya hidup yang menekankan lebih banyak aktivitas fisik dan makanan dengan sumber lemak sehat.

Baca juga: Berisiko Fatal, Apakah Henti Jantung Bisa Dicegah?

Makanan yang menonjol dalam diet ini antara lain minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, buah-buahan, dan sayuran.

Sedangkan makanan yang digoreng, makanan manis, dan banyak jenis daging dibatasi dalam diet ini.

Data menunjukkan, mereka yang mengikuti pedoman diet mediterania memiliki hasil kesehatan kardiovaskular yang lebih baik, termasuk penurunan tingkat penyakit jantung koroner, stroke iskemik, dan penyakit kardiovaskular total.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com