Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tanda Jelang Serangan Jantung, Termasuk pada Wanita

Kompas.com - 13/02/2022, 17:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Today

KOMPAS.com - Serangan jantung terjadi ketika aliran darah tersumbat akibat penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain, yang membentuk plak di arteri.

Penyakit jantung ini bila tidak ditangani dapat mengakibatkan kematian dan dapat dialami siapa saja tanpa memandang umur.

Perlu diketahui, di Amerika Serikat saja penyakit jantung menjadi pembunuh nomor satu bagi pria dan wanita.

Sayangnya banyak orang sering mengaitkan serangan jantung dengan pria, padahal wanita pun juga memiliki risiko yang sama.

Baca juga: Serangan Jantung Tanpa Gejala, Pembunuh dalam Diam

Hal itu diungkapkan Dr. Jennifer Haythe, salah satu direktur Pusat Kesehatan Kardiovaskular Wanita di Pusat Medis Columbia University.

“Kita cenderung mengabaikan gejala wanita karena mereka mengalami serangan panik, mereka cemas.”

Di sisi lain, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menyebut serangan jantung merupakan penyakit yang sulit diprediksi.

Pada akhirnya banyak orang meninggal mendadak karena penyakit jantung koroner padahal sebelumnya tidak memiliki gejala apa pun.

“Beberapa kesaksian mengatakan serangan itu datang tiba-tiba, dan itu mungkin dirasakan kebanyakan orang,” kata Dr. Sharonne Hayes, ahli jantung di Mayo Clinic.

“Sebagian kecil pasien memiliki beberapa gejala yang jika mereka memperhatikannya atau mencari evaluasi rawat jalan, mereka mungkin memiliki hasil yang berbeda.”

Nah, karena serangan jantung bisa dialami sapa saja dan kapan saja, simak tanda-tanda yang tidak boleh diabaikan.

1. Sakit dada

Meskipun wanita dapat mengalami beberapa gejala serangan jantung yang berbeda dari pria, nyeri dada masih merupakan tanda paling membahayakan.

“Gejala utama untuk pria dan wanita adalah beberapa jenis ketidaknyamanan dada, nyeri, tekanan, rasa terbakar. Sekitar 90 persenebih pria dan wanita mengalaminya, jika ditanya," kata Hayes.

Baca juga: 7 Pola Hidup Sehat Setelah Mengalami Serangan Jantung

Perlu diketahui bahwa sakit di dada karena serangan jantung bisa terasa nyeri atau sesak.

2. Pusing

Hayes mengatakan bahwa tanda serangan jantung pada wanita adalah mereka lebih sering mengalami sesak napas, mual, dan muntah daripada pria.

Menurut keterangan CDC, wanita dalam hal ini juga lebih sering mengalami nyeri di leher, rahang, tenggorokan, perut, atau punggung.

Haythe menjelaskan, saat serabut saraf di lengan dan rahang berjalan bersama dengan serabut saraf jantung ke otak, kita bisa merasakan sakit di area tersebut.

Pasalnya otak kita mengacaukan sinyal rasa sakit dari jantung.

Di sisi lain American Heart Association memperingatkan, keringat dingin dan pusing yang mengakibatkan hilang keseimbangan dan rasa ingin pingsan sebagai tanda serangan jantung lainnya.

3. Mudah lelah

Pernahkah kita merasa mudah lelah walau menjalani olahraha dengan intensitas sedang?

Jika iya, Haythe memperingatkan hal ini sebagai tanda sedangan jantung yang membuat seseorang mudah terengah-engah bahkan harus berhenti untuk istirahat.

"Sebagai seorang dokter, saya menemukan, salah satu pertanyaan paling membantu ketika seseorang datang dan mengatakan bahwa mereka terengah-engah," jelasnya.

Jika kita mulai merasa mudah lelah sebaiknya segera melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan jantung.

4. Sesak napas

Sesak napas atau napas pendek, terutama saat istirahat, bisa menjadi tanda serangan jantung atau gagal jantung.

Hal ini dapat terjadi ketika fungsi jantung tidak normal atau juga bisa menjadi tanda aritmia tertentu.

Ada pun, aritmia adalah detak jantung yang tidak teratur yang artinya ritme jantung kita tidak seperti biasanya.

Jika mengalami aritmia, jantung kita akan terasa seperti berhenti berdetak bahkan berdebar-debar.

Secara medis ini dikenal sebagai detak jantung yang terlalu cepat atau takikardia dan detak jantung terlalu lambat atau bradikardia.

5. Kelelahan

Tanda lainnya adalah beberapa orang akan merasa tidak enak badan atau lelah lalu mengalami serangan jantung beberapa jam kemudian.

Kadang-kadang, nyeri dada akan muncul, tetapi rasa mual jauh lebih terasa sehingga orang mungkin salah mengira gejalanya sebagai flu.

Baca juga: Mungkinkah Terkena Serangan Jantung Setelah Pasang Ring?

Cermati tanda serangan jantung

Kuncinya kita harus memperhatikan apa yang kita rasakan dari diri kita sendiri, terutama bila mengalami obesitas, jarang bergerak, hipertensi, dan memiliki riwayat jantung dalam keluarga.

Wanita yang memiliki preeklamsia atau tekanan darah tinggi selama kehamilan juga berisiko mengalamo penyakit jantung di kemudian hari.

Studi tahun 2013 dalam jurnal Circulation menyebut tubuh dapat mengirim sinyal tidak biasa yang berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit dan serangan jantung, seperti:

  • Timbunan lemak kuning di sekitar kelopak mata
  • Kebotakan pada pria
  • Lipatan daun telinga, baik lipatan diagonal atau kerutan di kulit daun telinga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com