Tetapi, jika seseorang menemukan siung bawang putih, itu menandakan cinta sudah berakhir sebelum dimulai.
Di Wales, Hari Valentine dirayakan sedikit lebih awal pada 25 Januari dan disebut sebagai "Hari San Dwynwen" oleh penduduk setempat.
Sebuah tradisi yang dipraktikkan sejak abad ke-16, Hari San Dwynwen melibatkan pria dan wanita untuk ikut bertukar sendok kayu ukiran tangan yang rumit sebagai tanda kasih sayang satu sama lain.
Gagasan untuk memprioritaskan cinta dalam segala bentuknya sangat kuat di Korea Selatan.
Baca juga: 5 Negara yang Tak Menerima Hari Valentine, Indonesia Termasuk?
Bahkan, negara ini telah mengambil tradisi Hari Valentine setahun sekali dan menerjemahkannya ke dalam perayaan romantis bulanan.
Pada hari ke-14 setiap bulan, orang Korea Selatan biasanya merayakan cinta dengan cara yang berbeda.
Misalnya, pada bulan Mei diperingati sebagai "Hari Mawar", lalu "Hari Berciuman" dirayakan pada bulan berikutnya, dan seterusnya.
Meskipun Jepang juga merayakan Hari Valentine pada 14 Februari, praktik ini dilakukan dengan sedikit aturan yang berbeda.
Di Jepang, para wanita biasanya yang membeli hadiah untuk pasangan atau pria yang mereka cintai.
Dan para pria tidak dapat mengembalikan hadiah yang tidak mereka sukai sejak hari itu hingga tepat satu bulan kemudian pada 14 Maret, yang dikenal sebagai "Hari Putih".
Terakhir, di Argentina juga terdapat perbedaan dalam merayakan Hari Valentine.
Baca juga: Sejarah dan Tradisi Hari Valentine Sebagai Hari Kasih Sayang
Tradisi negara ini adalah merayakan "Minggu Manis" pada bulan Juli setiap tahunnya, di mana sepasang kekasih bertukar berbagai hadiah dan gerakan yang romantis.
Itulah beberapa tradisi unik perayaan Hari Valentine di berbagai negara yang perlu kita ketahui dan mungkin bisa menjadi inspirasi.
Meskipun berbagai negara merayakan Hari Valentine, yang berbeda-beda.
Namun, ada satu benang merah yang dapat kita simpulkan yakni keinginan untuk saling mengungkapkan cinta satu sama lain di hari yang spesial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.