Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernapas Melalui Hidung Ternyata Memengaruhi Hidrasi Kulit

Kompas.com - 14/02/2022, 11:23 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Pernapasan mulut tidak hanya mengeringkan mulut, tetapi juga menghilangkan garis pertahanan pertama melawan bakteri mulut," catat Barr.

"Ini tidak hanya membuat bau mulut dan kerusakan gigi, tetapi juga dapat berdampak pada mikrobioma usus di bagian hilir," lanjutnya.

"Karena mulut adalah pintu gerbang kesehatan usus dan kita tahu betapa erat hubungan kesehatan usus dan kesehatan kulit," tambah dia.

Perlu diketahui bahwa pernapasan mulut juga dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk.

Alasannya adalah, saat tidur lidah menyentuh langit-langit mulut bagian atas sehingga menghalangi jalan napas dan membatasi jumlah oksigen masuk ke paru-paru.

Padahal selama siklus tidur malam hari, ada lonjakan besar human growth hormone (HGH) yang mampu membangun kembali jaringan tubuh.

HGH juga dapat memacu peningkatan produksi sel untuk menggantikan sel-sel yang rusak sepanjang hari.

Akibatnya, jika kita tidak cukup tidur, sel-sel kulit tidak beregenerasi dan akan terjadi penumpukan sel-sel yang rusak.

Apabila kondisi ini dibiarkan pada akhirnya kulit kita akan terlihat kusam, terasa kering, dan keras.

"Serum dan losion dapat menyerap hingga ke dalam kulit dan mengatasi kondisi kulit di bagian permukaan," ujar Barr.

Baca juga: Yuk, Pelajari Teknik Bernapas yang Lebih Sehat

Bernapas agar kulit terhidrasi

Secara teori, bernapas melalui hidung memungkinkan kita untuk mempertahankan lebih banyak oksigen.

Hal ini tentunya sesuai dengan "impian" kita untuk menjaga tingkat hidrasi kulit dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

"Udara harus masuk melalui saluran udara. Partikulat akan dihilangkan, menambah kelembapan, jadi saat mencapai paru-paru dapat menyerap lebih banyak oksigen dengan lebih efisien," kata James Nestor, penulis buku "New York Times Breath: The New Science of a Lost Art".

"Anda bisa mendapatkan lebih banyak oksigen dengan lebih sedikit napas. Dan semakin banyak oksigen yang dimiliki sel-sel kulit Anda, semakin cerah kulitnya."

Sementara itu, pernapasan hidung juga menyebabkan pelepasan oksida nitrat, yang berperan meningkatkan sirkulasi dan mengantarkan oksigen ke dalam sel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com