"Eksim berkembang ketika kulit tidak dapat menghasilkan cukup ceramide untuk mengunci kelembapan dengan benar, dan hasilnya adalah kulit sensitif, kering, gatal, dan bersisik," kata Dr. Engelman.
"Eksim bersifat keturunan, tetapi ada cara untuk meringankan gejalanya, seperti menghindari mandi dengan air yang sangat panas,” tambahnya.
Folikulitis
Infeksi bakteri atau jamur dapat menyebabkan folikulitis, yang terlihat seperti benjolan kecil berwarna merah atau putih.
Biasanya, kulit juga akan menjadi gatal dan nyeri serta menjadi luka yang mengeras.
"Jika gejalanya tidak hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari, Anda harus menemui dokter kulit,” kata Engelman.
Kutu
Menurut dokter kulit dari MDCS Dermatology Dr. Brendan Camp, MD, gatal akibat kutu (Pediculus humanus) ini disebabkan oleh air liur kutu.
"Gatal karena kutu bisa diobati melalui penggunaan sisir khusus, perawatan topikal, dan pemeriksaan kontak dekat untuk mencegah penyebaran organisme," katanya.
Namun jika tidak yakin tentang apa yang menyebabkan kulit kepala gatal, sebaiknya berkonsultasi saja dengan dokter kulit bersertifikat yang dapat memeriksa dan menentukan apa yang terjadi.
Baca juga: 5 Pemicu Rasa Gatal di Kulit Kepala
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.