Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Super Bowl, Final Liga Rugbi Amerika Serikat yang Penuh Hiburan

Kompas.com - Diperbarui 13/02/2023, 11:44 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

 KOMPAS.com - Media sosial dibanjiri dengan penampilan Rihanna dalam pertandingan Super Bowl 2023.

Hal ini tergolong wajar karena Super Bowl adalah salah satu pertandingan olahraga yang paling dinantikan oleh warga Amerika Serikat.

Pertandingan ini menjadi final National Football League (NFL), liga rugbi nasional, cabang olahraga yang amat digemari di Amerika Serikat.

Namun bukan hanya penggemar rugbi saja yang menantikan Super Bowl setiap tahunnya.

Baca juga: Epik, Rihanna Umumkan Kehamilan Kedua di Super Bowl 2023

Acara ini dinantikan oleh seluruh dunia, baik penonton olahraga keras ini maupun bukan.

Pasalnya, Super Bowl identik dengan pesta perayaan yang terdiri dari tradisi makanan, konser musik dan kehadiran para bintang Hollywood.

Super Bowl, pertandingan olahraga favorit warga Amerika Serikat

Kemeriahan Super Bowl bukan hanya soal tim mana yang memenangkan liga rugbi nasional.

Faktanya, banyak orang menyisihkan waktu menyaksikan Super Bowl demi menyimak faktor lainnya termasuk commercial break, trailer film terbaru dan musisi pengisi acaranya.

Selain itu, Super Bowl sudah dianggap sebagai hari libur hari libur tidak resmi di Amerika Serikat yang kemeriahannnya menyaingi Thanksgiving.

Baca juga: Tonton Final Super Bowl, LeBron James Pakai Arloji Langka

Di harinya, masyarakat Amerika Serikat akan bersuka cita menyaksikan pertandingan rugbi sambil makan ayam goreng, soda dan berbagai panganan kesukaan.

Berikut ini adalah sejumlah fakta menarik Super Bowl:

Pertama kali digelar tahun 1967

Super Bowl pertama kali digelar pada 15 Januari 1967 antara tim Green Bay Packers dan Kansas City Chiefs.

Saat itu, 60 juta orang menonton siaran langsungnya, jumlah yang mendekati 100 juta jika dibandingkan dengan saat ini.

Tahun ini menjadi penyelenggaraan Super Bowl ke-56, meski konsepnya sudah mengalami beberapa perubahan.

Program televisi paling favorit di Amerika Serikat

Super Bowl merupakan program televisi yang paling banyak ditonton di Amerika Serikat, melampaui berbagai acara bergengsi lainnya termasuk Oscar dan Piala Dunia Sepakbola.

Baca juga: Tampil di Super Bowl 2020 Jennifer Lopez Dandan 10 Jam

Pada bulan Februari 2015, lebih dari 168 juta orang menonton pertandingan ini. 

Angka ini menjadikannya program yang paling banyak ditonton dalam sejarah pertelevisian di AS.

Pesta makan terbesar kedua di Amerika Serikat

football, rugbiPexels/ David Morris football, rugbi
Super Bowl menjadi pesta makan terbesar kedua bagi orang Amerika Serikat setiap tahunnya, selain Thanksgiving.

Hal ini dibuktikan oleh United Food and Commercial Workers Union yang mencatat jumlah konsumsi makanan tertinggi kedua di AS jatuh pada saat momen Super Bowl ini.

Sejumlah makanan enak dinikmati bersama sambil menyaksikan pertandingan ini, termasuk oleh orang yang bukan penggemar olahraga.

Pada tahun 2020, National Chicken Council di AS memprediksi orang Amerika makan 1,4 miliar sayap ayam selama hari tersebut.

Tarif iklan yang sangat mahal

Super Bowl juga identik dengan iklan berkualitas yang ditayangkan selama jeda pertandingan tersebut.

Bahkan deretan iklan tersebut sangat dinantikan, melebihi pertandingan itu sendiri.

Namun para pengiklan harus membayar mahal demi bisa mendapatkan slot iklan tersebut.

Baca juga: Tampil Di Super Bowl, Adam Levine Kenakan Rolex Langka Rp 1,3 M

Harganya yang sangat mahal dianggap sebanding karena sanggup menarik jumlah penonton yang sangat tinggi, yang berpotensi menghasilkan pendapatan.

Tahun 2020 lalu, iklan selama 30 detik di Super Bowl dihargai 5,6 juta dollar AS atau sekitar Rp80 miliar.

Sebagai pertandingan, slot iklan yang sama dihargai 40.000 dollar AS pada tahun 1967 lalu, saat Super Bowl perdana.

Harga tiket yang super mahal

Super Bowl memang ditayangkan langsung di televisi namun animo untuk menontonnya langsung di stadion juga amat tinggi.

Sayangnya, harga tiket pertandingan ini amat sangat mahal untuk orang Amerika Serikat.

Tiket Super Bowl tahun 2020 dibandrol dengan harga 4.000-60.000 dollar AS atau setara Rp 57 juta-Rp860 juta. 

Sedangkan menurut The Balance, rata-rata pendapatan per kapita di Amerika Serikat adalah 54.129 dollar AS pada tahun 2019.

Performer di Super Bowl Half Show tidak dibayar

Tampil di Super Bowl Half Show adalah suatu hal yang dianggap sangat bergengsi untuk para artis dan seniman.

Biasanya momen ini diisi oleh sejumlah penyanyi dan performer kelas dunia seperti Beyonce, Maroon 5 dan Travis Scott.

Super Bowl Halftime Show 2022 menghadirkan sejumlah rapper lawasRepro bidik layar via Youtube NFL Super Bowl Halftime Show 2022 menghadirkan sejumlah rapper lawas
Baca juga: The Weeknd Habiskan Rp 98 Miliar untuk Tampil di Super Bowl Halftime Show

Namun siapa sangka penampilan fantastis mereka di acara ini tidak dibayar sama sekali oleh penyelenggara, dikutip dari Insider.

NFP selalu organizer hanya menanggung biaya operasional untuk pertunjukan serta biaya hal-hal seperti penerangan, pengawal, dan petugas panggung.

Tontonan favorit selebritas Hollywood

Super Bowl bukan hanya menjadi acara yang dinantikan masyarakat umum di AS namun juga para superstar-nya.

Pertandingan ini rutin disaksikan oleh sejumlah bintang film maupun penyanyi termasuk Justin Bieber, Ben Affleck dan Leonardo DiCaprio.

Baca juga: Jam Tangan Para Pesohor Hollywood di Final Super Bowl LVI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com