Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Makanan yang Tidak Terduga Bisa Bikin Anak Hiperaktif

Kompas.com - 14/02/2022, 13:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Moms

Jadi, jika makanan tersebut diberikan dalam jumlah banyak seperti saus tomat, maka dapat menyebabkan tubuh menjadi hiperaktif.

3. Susu sapi

Susu sapi merupakan salah satu minuman pertama di luar ASI dan susu formula yang dianjurkan untuk diminum anak kecil karena kandungan kalsium dan proteinnya yang tinggi.

Namun, mungkin protein yang diinginkan itulah yang menyebabkan anak menjadi hiperaktif.

Menurut sebuah studi tahun 2019, anak-anak yang memiliki alergi susu sapi, khususnya protein kasein, ditemukan menjadi hiper setelah minum susu.

Hiperaktifnya sedemikian rupa sehingga anak-anak tidak bisa tidur karena mengonsumsi susu.

Perlu dicatat bahwa beberapa peserta yang terlibat dalam penelitian ini ditemukan telah memiliki ADHD.

Tetapi, setelah mengubah pola makan untuk tidak lagi memasukkan susu, hiperaktif pada semua anak menurun dan mereka yang tidak bisa tidur juga bisa mendapatkan istirahat yang sangat dibutuhkan.

4. Keju

Sama seperti mereka yang alergi susu sapi bisa menjadi hiper setelah mengonsumsinya, makan keju yang terbuat dari susu sapi juga bisa menyebabkan reaksi hiper yang sama terjadi pada anak-anak.

Menurut NutritionCare.net, ketika anak-anak makan terlalu banyak kasein dan mereka memiliki alergi susu, tubuh mereka tidak dapat memproses kasein.

Ketika ini terjadi, kimia tubuh berubah, kemudian memengaruhi otak dan hasil hiperaktif.

Meskipun ini umum terjadi pada anak-anak yang menderita ADHD, perilaku hiper dapat terjadi tanpa kondisi ini.

Baca juga: Anak yang Hiperaktif Tidurnya Susah, Kok Bisa?

Dengan demikian, jika keju tampaknya menyebabkan anak-anak menjadi hiperaktif setelahnya, maka produk susu mungkin perlu dikurangi atau dihilangkan dari makanan.

5. Gandum

Gandum disebut-sebut sebagai sumber serat yang bagus untuk anak-anak. Dan meskipun ini benar, gandum juga mengandung gluten.

Bagi anak-anak yang memiliki sensitivitas atau alergi gluten yang tidak terdiagnosis, mengonsumsi produk gandum dapat menyebabkannya menjadi hiper.

Menurut Brain Balance, banyak makanan yang dikonsumsi anak-anak mengandung gandum seperti sereal, roti, snack, dan sejenisnya.

Halaman:
Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com