Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Kesepian pada Individu Dewasa Muda dan Mindfulness sebagai Pelindung Diri

Kompas.com - 14/02/2022, 14:12 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Jika dilihat dari aspek kognitif, individu yang kesepian memiliki distorsi kognitif yang menyebabkan individu memandang dunia sosialnya sebagai dunia yang mengancam.

Ia membayangkan interaksi sosial yang lebih negatif dan mengingat lebih banyak informasi sosial negatif berdasarkan pengalaman dirinya atau informasi negatif yang didapat dari pengalaman orang lain atau disebut bias negatif.

Hal tersebut kemudian membuat individu yang mengalami kesepian menarik diri dari interaksi sosial dengan orang lain sehingga menyebabkan individu semakin kesulitan untuk melibatkan diri pada hubungan sosial, merasakan kecemasan sosial dan merasa kesepian yang semakin dalam.

Oleh karena itu, jika individu tidak berusaha untuk mengatasi hal ini, maka perasaan kesepian tersebut dapat semakin parah dan melibatkan individu pada perilaku yang membahayakan kesehatan dirinya.

Berdasarkan penelitian Varga, dkk pada tahun 2021 dalam The Lancet Regional Health - Europe, kesepian disebutkan memiliki dampak pada masalah psikologis, yaitu depresi dan kecemasan termasuk social anxiety disorder.

Hal ini sejalan dengan temuan studi yang dilakukan oleh Matthews, dkk pada tahun 2018 pada psychological medicine bahwa individu dewasa muda yang merasa kesepian berdampak pada perilaku yang membahayakan kesehatan fisiknya.

Ia menggunakan lebih banyak strategi negatif dalam mengatasi stres seperti meminum alkohol untuk mengatasi masalah, penyalahgunaan obat-obatan, dan keinginan untuk menyakiti diri atau mengakhiri hidupnya.

Selain itu, dampak lainnya, yaitu individu yang merasa kesepian kurang yakin dengan prospek pekerjaan mereka dan lebih cenderung kehilangan pekerjaan.

Lalu bagaimana cara mengatasi kesepian?

Kesepian dapat semakin berkurang apabila individu mampu memulai sebuah interaksi dan hubungan sosial.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com