Setelah kehilangan berat badan, diabetes tipe 2 Lisa telah pulih dan tekanan darahnya berhasil turun.
“Perlahan tapi pasti, saya menggunakan empat obat dan setiap obat mulai jatuh,” kata Lisa.
“Dan saya memiliki masalah perut besar dan itu hilang. Saya merasa baik."
Menurut Dr. Maryann McLaughlin, seorang ahli jantung di RS Mount Sinai, New York, berat badan yang turun 4,5 kilogram saja sudah membantu seseorang menurunkan tekanan darahnya.
“Bila kita mengalami peningkatan lemak atau adipositas –istilah yang kita gunakan dalam tubuh– itu dapat menyebabkan peningkatan peradangan di dalam tubuh,” kata McLaughlin.
"Ini adalah sesuatu yang disebut stres oksidatif yang membuat tubuh kita harus bekerja sedikit lebih keras sehingga membuat tekanan darah naik," ungkap dia.
“Jika berat badan turun dan peradangan turun, maka fungsi endotel, atau kerja pembuluh darah, membaik,” tambah McLaughlin.
Mengenai diabetes tipe 2, McLaughlin mengatakan kondisi tersebut dapat disebabkan oleh lemak perut atau juga disebut lemak visceral.
“Ini menyebabkan apa yang kita sebut resistensi insulin, bahwa tubuh menjadi resisten terhadap fungsi insulin kita,” kata McLaughlin.
“Dan jika kita menurunkan berat badan di sekitar pankreas, sel-sel penghasil insulin yang sebenarnya dapat bekerja lebih efisien. Dan gula kemudian dapat dikontrol dengan lebih baik.”
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.