KOMPAS.com - Orang yang pernah mengalami jatuh cinta pasti paham betul bahwa perasaan ini dapat membawa banyak emosi.
Mulai dari merasa sangat gembira, menjadi sedih, khawatir, marah, hingga mungkin meragukan diri sendiri pada waktu tertentu.
Memiliki perasaan cinta dalam hubungan yang romantis juga sering kali bisa membuat emosi jadi naik-turun dan itu adalah pengalaman yang sangat pribadi, serta unik bagi semua orang yang terlibat.
Selain perubahan emosi, jatuh cinta ternyata memiliki efek samping tertentu, yang tanpa kita sadari bisa memengaruhi tubuh kita.
Baca juga: Apakah Kita Benar-benar Jatuh Cinta? Kenali Tandanya
Nah, bagi yang mungkin bertanya-tanya perubahannya seperti apa, simak empat efek samping jatuh cinta pada tubuh kita, berikut ini.
Meskipun istilah "lovesick" atau sakit karena cinta tidak pernah terbukti sebagai diagnosis medis, namun PsychCentral menyebutnya sebagai respons biologis tubuh.
Ini bukanlah kondisi kesehatan mental yang diakui secara klinis, tetapi cinta mampu meningkatkan hormon stres atau kortisol yang sebenarnya dapat menekan sistem kekebalan tubuh.
Menurut co-director Loyola Sexual Wellness Clinic, Pat Mumby, jatuh cinta juga bisa menyebabkan tubuh melepaskan banyak zat kimia yang membuat kita merasa nyaman sehingga memicu reaksi fisik tertentu.
Jatuh cinta bisa membuat jantung kita berdetak kencang, tangan mungkin berkeringat, dan pipi merah.
Apa yang sebenarnya terjadi di sini?
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.