Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/02/2022, 08:30 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Orang yang pernah mengalami jatuh cinta pasti paham betul bahwa perasaan ini dapat membawa banyak emosi.

Mulai dari merasa sangat gembira, menjadi sedih, khawatir, marah, hingga mungkin meragukan diri sendiri pada waktu tertentu.

Memiliki perasaan cinta dalam hubungan yang romantis juga sering kali bisa membuat emosi jadi naik-turun dan itu adalah pengalaman yang sangat pribadi, serta unik bagi semua orang yang terlibat.

Selain perubahan emosi, jatuh cinta ternyata memiliki efek samping tertentu, yang tanpa kita sadari bisa memengaruhi tubuh kita.

Baca juga: Apakah Kita Benar-benar Jatuh Cinta? Kenali Tandanya

Nah, bagi yang mungkin bertanya-tanya perubahannya seperti apa, simak empat efek samping jatuh cinta pada tubuh kita, berikut ini.

1. Meningkatnya hormon kortisol

Meskipun istilah "lovesick" atau sakit karena cinta tidak pernah terbukti sebagai diagnosis medis, namun PsychCentral menyebutnya sebagai respons biologis tubuh.

Ini bukanlah kondisi kesehatan mental yang diakui secara klinis, tetapi cinta mampu meningkatkan hormon stres atau kortisol yang sebenarnya dapat menekan sistem kekebalan tubuh.

Menurut co-director Loyola Sexual Wellness Clinic, Pat Mumby, jatuh cinta juga bisa menyebabkan tubuh melepaskan banyak zat kimia yang membuat kita merasa nyaman sehingga memicu reaksi fisik tertentu.

2. Jantung berdebar, tangan berkeringat, dan pipi memerah

Jatuh cinta bisa membuat jantung kita berdetak kencang, tangan mungkin berkeringat, dan pipi merah.

Apa yang sebenarnya terjadi di sini?

Nah, menurut Loyola University Health System, dosis norepinefrin, adrenalin, dan dopamin dalam tubuh akan meroket ketika kita sedang jatuh cinta.

Baca juga: Pria, Ini 6 Hal yang Mampu Buat Wanita Jatuh Hati

Jadi, keajaiban dopamin inilah yang memicu semua emosi dan perasaan yang menggembirakan itu muncul.

Kemudian, pada saat yang sama, tingkat norepinefrin dan adrenalin juga akan menyebabkan jantung berpacu sehingga membuat kita tidak dapat fokus pada hal lain.

3. Hormon serotonin bisa turun, oksitosin bisa naik

Saat kita sedang jatuh cinta, kadar hormon serotonin bisa menurun dan perlahan kembali normal.

Profesor psikiatri di Harvard Medical School, Richard Schwartz, mempelajari semua emosi yang dialami dalam hubungan, termasuk cinta, benci, dan ketidakpedulian.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com