Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkonfirmasi Positif Covid-19? Tak Perlu Panik atau Malah Menyangkal

Kompas.com - 15/02/2022, 08:37 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Emosi kita pasti langsung tidak karuan ketika terkonfirmasi positif Covid-19.

Sesaat, pasti muncul perasaan tidak menyangka dan otak kita berusaha menyangkal hasil tes yang diterima.

Kita mungkin akan berupaya mencari penjelasan atau menyalahkan hal lain untuk kondisi kita saat ini.

Khususnya jika merasa tidak mengalami sejumlah gejala Covid-19 seperti yang banyak diuraikan.

Perasaan panik dan berbagai emosi negatif yang muncul ketika terkonfirmasi positif Covid-19 itu rupanya dialami banyak orang.

Baca juga: Flu Biasa atau Gejala Covid-19? Begini Cara Membedakannya

Dokter spesialis kejiwaan, dr.Santi Yuliani,SpKJ, tidak perlu tergesa-gesa menerima fakta tersebut.

"Berikan kesempatan beberapa saat untuk diri kita mampu mencerna keadaan. Tidak perlu menolak rasa marah dan kecewa yang datang pada kita," jelasnya, dikutip dari akun Instagramnya.

Ia menambahkan, tidak ada orang yang tidak kecewa bila mendapatkan hasil yang tidak diinginkan.

Tidak ada pula orang yang tidak sedih saat mengetahui dirinya mendapatkan musibah.

Ketika terkonfirmasi positif Covid-19, kita menyadarinya sebagai fakta yang memicu banyak implikasi dalam hidup kita.

Misalnya harus menjalani karantina, konsumsi obat-obatan tertentu dan kekhawatiran akan efek long Covid.

Baca juga: Kenali, Tanda-tanda Awal Alami Long Covid

Cara mengatur emosi saat terkonfirmasi positif Covid-19

Ilustrasi penanganan pasien positif Covid-19KOMPAS.COM/SHUTTERSTOCK Ilustrasi penanganan pasien positif Covid-19
Penting sekali untuk mengatur emosi kita tetap positif ketika dinyatakan terinfeksi Covid-19.

Sayangnya, itu bukan hal yang mudah dilakukan oleh banyak orang.

Dokter Santi mengatakan, sedih dan kecewa adalah bagian dari manusia namun sebaiknya tidak dibiarkan berlarut-larut.

Berpikir positif bisa kita lakukan jika sudah melalui fase menerima jadi penting memberikan waktu bagi diri sendiri untuk mencerna.

Setelah itu, kita bisa mulai berpikir dengan logika dan mengambil langkah penanganan yang tepat.

Untuk membantu kita mengarahkan emosi, pakar kesehatan mental ini membagikan sejumlah tipsnya.

Ambil posisi duduk, atur napas

Jika kita sedang berdiri, pastikan langsung duduk ketika mendapatkan kabar soal status kesehatan terbaru ini.

Dokter Santi menjelaskan, dengan merubah posisi dari berdiri ke duduk, kita memberikan kesempatan pada otak depan untuk mengambil alih "keributan amygdala".

"Bernapaslah perlahan, otak kita butuh oksigen untuk bisa berpikir lebih baik," tambahnya.

Baca juga: Sudah Vaksinasi Booster tapi Masih Terinfeksi Covid-19, Kok Bisa?

Buat catatan

Langkah selanjutnya, buat catatan soal apa saja yang bisa kita lakukan saat ini.

Susun daftar orang-orang yang bisa membantu kondisi kita saat ini seperti pasangan, sahabat, atau orangtua.

Pahami pula soal alur layanan kesehatan yang harus kita tempuh, khususnya ketika kondisi kesehatan memburuk akibat gejala Covid-19.

Baca juga: Tren Pakai Nose Sanitizer untuk Obati Covid-19, Ini Pendapat Ahli

Berpikir saat ini

Dokter Santi menekankan, tidak seorang pun bisa memastikan apa yang akan terjadi besok pagi.

"Gunakan energi yang kita miliki untuk berfokus pada saat ini," ujar pakar yang praktik di RS Jiwa Prof. DR. Soerojo Magelang ini.

Menurutnya, kita perlu fokus pada apa yang bisa dilakukan untuk menguatkan diri di hari ini dan mengurangi berandai-andai tentang esok hari.

Baca referensi

Ilustrasi hoaks. Dok. SHUTTERSTOCK Ilustrasi hoaks.
Hal yang juga penting saat mengatur emosi kita adalah membaca referensi soal angka kesembuhan Covid-19.

Selain itu, kita juga dianjurkan membaca referensi tentang efektivitas terapi penyembuhan Covid yang bisa diberikan.

"Stop referensi yang tidak berdasar, dari group-group tanpa sumber," kata Dokter Santi.

Saran ini berkaitan dengan banyak hoaks yang bereda di grup Whatsapp, Facebook dan media sosial lainnya soal Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com