KOMPAS.com - Setiap anak pasti pernah menangis, entah apa pun itu penyebabnya. Mulai dari hal kecil seperti tidak dibelikan mainan hingga hal besar yang melibatkan pertengkaran dengan saudara atau teman.
Meski begitu, para ahli menyarankan agar orangtua tidak langsung memarahi anak-anak ketika mereka menangis.
Lalu, jadikan pengalaman tersebut sebagai pesan bahwa merasa sedih lalu menangis itu tidak apa-apa.
"Ada perbedaan antara mengekspresikan emosi kita dan mengalami emosi."
Demikian kata seorang psikolog anak dan penulis buku When Your Child Cries Easy, Eileen Kennedy-Moore.
Baca juga: 5 Tips Membangunkan Bayi Tanpa Membuatnya Menangis
"Mengajarkan anak-anak kita perbedaan antara keduanya adalah keterampilan hidup yang penting," sambung dia.
Kennedy-Moore juga menambahkan, saat anak-anak sedang menangis, orangtua dapat memanfaatkannya untuk mengajarkan keterampilan sosial yang penting tanpa menghilangkan perasaan anak-anak atau merusak kesehatan mental mereka.
Saat bayi menangis, itu adalah satu-satunya cara yang digunakan untuk menandakan bahwa bayi tersebut membutuhkan sesuatu.
Tetapi, seiring bertambahnya usia, anak-anak mulai dapat mengembangkan strategi dan cara yang lebih baik untuk berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata.
Baca juga: 9 Manfaat Menangis bagi Kesehatan
"Terkadang kita semua merasa kewalahan dengan perasaan kita dan menangis menjadi sinyal bahwa kita membutuhkan penghiburan maupun bantuan. Itu juga bukan hal yang buruk," kata dia.
Menurut studi Harvard Health tahun 2021, ada alasan ilmiah mengapa kita merasa lebih baik setelah menangis dan manfaat kesehatan dari tangisan yang baik bukanlah hal baru.
Di mana, pada zaman Yunani dan Romawi kuno, menangis dipandang sebagai pemurnian, mirip dengan pandangan psikologis saat ini bahwa melepaskan semuanya memungkinkan kita melepaskan stres dan rasa sakit emosional.
Faktanya, National Library of Medicine menemukan, ketika kita menahan air mata kita atau menekan emosi negatif, maka kita akan memiliki sistem kekebalan yang lemah dan berisiko terhadap penyakit seperti jantung atau hipertensi.
Baca juga: 5 Penyebab Seseorang Bisa Menangis Tiba-tiba
Di samping itu, menangis ternyata memiliki manfaat seperti mengeluarkan hormon stres dan racun lain dari sistem kita, serta melepaskan oksitosin dan endorfin yang membuat kita merasa baik secara emosional maupun fisik.
Tapi, anak-anak juga bisa belajar menangis secara manipulatif yang biasanya digunakan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, menghindari hukuman atau menimbulkan rasa kasihan.