KOMPAS.com - Orang tua sering dianggap kudet mengikuti teknologi terbaru sehingga rawan jadi korban penipuan di era digital.
Berbeda dengan anak muda yang lebih digital savvy sehingga lebih waspada.
Namun sepertinya stigma itu tak terbukti jika dikaitkan dengan risiko penipuan yang bermodus Covid-19.
Penelitian terbaru membuktikan, kehati-hatian terkait penipuan tidak berbeda antara kelompok usia.
Baca juga: Benarkah Orang Tua yang Tinggal di Panti Jompo Lebih Bahagia?
Riset yang diterbitkan di Jurnal Frontiers in Psychology ini menyebutkan, orang yang lebih tua lebih tidak mungkin menanggapi penipuan bermodus Covid-19 dibandingakan anak muda atau setengah baya meskipun sama-sama menjadi sasaran.
Sebaliknya, orang yang lebih tua secara signifikan lebih waspada terhadap klaim yang dibuat oleh pesan penipuan daripada generasi yang lebih muda.
Para ilmuwan dari AS dan Inggris ini melakukan penelitian pada 210 peserta dengan rentang usia yang berbeda-beda.
Setiap peserta diberikan pesan Covid-19 berdasarkan modus penipuan yang terjadi di dunia nyata.
Pesan tersebut termasuk email yang mengaku dari WHO, teks peringatan jika telah terkonfirmasi positif Covid-19, dan pengumuman yang mengklaim bahwa vaksin baru bisa menyembuhkan penyakit dalam hitungan jam.
Baca juga: Tren Pakai Nose Sanitizer untuk Obati Covid-19, Ini Pendapat Ahli
Para objek penelitian ini juga disuguhi iklan masker wajah yang terpercaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.