Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak dalam Pernikahan Tanpa Seks, Kenali Pemicu dan Solusinya

Kompas.com - 15/02/2022, 16:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap pasangan suami-istri pasti pernah mengalami masalah di dalam pernikahannya, dan itu mungkin dapat berpengaruh pada menurunnya kualitas hubungan seksual.

Namun, ketika hubungan seksual tidak terjadi atau berhenti sama sekali, maka pasangan suami-istri bisa dibilang sedang terjebak dalam pernikahan tanpa seks (sexless marriage) akibat hilangnya keintiman.

Hal ini juga bisa disebabkan karena ketidakmampuan pasangan untuk saling berbicara mengenai kurangnya hubungan seksual yang membuat mereka tidak lagi berhubungan seks sebagaimana mestinya.

Baca juga: Menjaga Kualitas Hubungan Tetap Harmonis Meski Tanpa Seks

Masalah seks tidak dikomunikasikan dengan baik

Dalam buku yang berjudul "Can Love Last", sang penulis Stephen Mitchell, mengatakan, ikatan antara pasangan yang membuat sexless mariage terjadi.

Problem ini muncul karena ada masalah yang tidak diungkapkan seperti tidak adanya ketertarikan, maupun disfungsi seksual.

Sebuah survei hubungan di Amerika Serikat pada tahun 2014 mengungkapkan, 12 persen dari semua orang yang menikah berusia 18-60 tahun mengaku tidak melakukan hubungan seks setidaknya selama tiga bulan, sebelum berpartisipasi dalam survei.

Ada juga pasangan yang didefenisikan sebagai sexless marriage yang berhubungan seks kurang dari sekali sebulan atau kurang dari 10 kali setahun.

Masalahnya, ini bukan soal jumlah, tetapi hilangnya keintiman, keinginan, dan ketidakmampuan pasangan untuk mengatasinya bersama-sama.

Oleh karena itu, terlepas dari status hubungan, lebih mudah bagi banyak pasangan untuk hanya berhubungan seks, atau, dalam banyak kasus, menolak seks, daripada membicarakannya.

"Banyak orang sering kali tidak ingin mempermalukan, menyakiti atau membuat ketegangan dengan pasangan," sebut Psikolog Suzanne B. Phillips.

Baca juga: Thailand Kampanye Hari Valentine Tanpa Seks Bebas

"Sehingga, mereka tidak akan menyebutkan bahwa rutinitas seksual mereka tidak berhasil atau mengungkapkan ketidaktertarikannya lagi dalam melakukan hubungan seksual," sambung dia.

Dalam beberapa kasus, kesadaran diri, serta rasa malu dapat menyulitkan pasangan untuk berbagi masalah fisik seksual seperti rasa sakit bagi wanita atau disfungsi ereksi bagi pria.

Penelitian

Dalam buku "Why Men Stop Having Sex", psikolog Bob Berkowitz dan istrinya, Susan Berkowitz, melaporkan penelitian yang melibatkan 4.000 responden (33 persen pria, 67 persen wanita).

Penelitian tersebut berfokus pada orang-orang yang mengidentifikasi diri sebagai pria dan wanita yang memutuskan untuk berhenti berhubungan seks dengan pasangan mereka.

Baik responden pria maupun wanita diberi daftar 22 kemungkinan alasan mengapa pria tidak berhubungan seks, atau asumsi wanita mengapa suaminya berhenti berhubungan seks dengannya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com