Pasangan yang mengenalkan kita dengan keluarganya terlalu cepat bisa jadi sedang melakukan love bombing.
Mereka berusaha mengubah jenis hubungan asmara tersebut dengan cepat, tanpa peduli pendapat pribadi kita.
Baca juga: 4 Tips bagi Pasangan yang Kerap Bertengkar
"Mungkin mereka memiliki serangkaian pengabaian yang berasal dari masa kanak-kanak. Mungkin mereka memiliki hubungan yang kasar dan ditawan, jadi mereka mengabadikan hal yang sama dan mencoba menahan seseorang setelah mereka ketagihan," kata Zrenchik.
Jangan terlalu senang jika pasangan bersikap "patuh" dan mengubah dirinya menjadi sesuai tipe ideal kita.
Dalam beberapa kasus, pelaku love bombing sengaja mencoba berubah menjadi pasangan sempurna dengan selalu menyetujui semua yang kita katakan atau inginkan, kata Zabienski.
Kuncinya adalah bahwa perilaku ini bukanlah siapa mereka sebenarnya atau pribadinya saat pertama kali berjumpa.
Biasanya butuh waktu sampai pasangan cukup nyaman untuk mengatakan "I love you".
Namun pelaku love bombing bisa mengatakannya hanya dalam hitungan hari saja setelah kencan pertama.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Ucapkan “I Love You” pada Si Dia?
"Jika terasa terlalu cepat dan bahkan terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, mungkin memang begitu," kata Zabienski.
Menurutnya, cinta cenderung membutuhkan waktu untuk berkembang dan tidak didasarkan pada persepsi orang lain tentang pribadi kita yang sempurna, jelas Zabienski.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.