Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telat Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua? Ini Solusinya...

Kompas.com - 16/02/2022, 12:59 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 penting untuk memberikan perlindungan optimal dari penyebaran Corona termasuk varian Omicron.

Vaksinasi perlu diberikan, setidaknya, dalam dua dosis primer sesuai dengan anjuran pakar kesehatan.

Selain itu, kita juga bisa mendapatkan vaksinasi booster alias dosis ketiga untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca juga: Terkonfirmasi Positif Covid-19? Tak Perlu Panik atau Malah Menyangkal

Namun kenyataannya, banyak dari kita belum melengkapi vaksinasi Covid-19 dosis primer karena berbagai sebab.

Penyebabnya beragam mulai dari ketersediaan vaksin yang langka di lokasi tempat tinggal sampai alasan pribadi lainnya sehingga kita terlambat melengkapi dosis primer.

Alhasil, kita kebingungan apakah perlu mengulang vaksinasi Covid-19 dari dosis pertama atau menggunakan merk yang berbeda.

Baca juga: Sudah Vaksinasi Booster tapi Masih Terinfeksi Covid-19, Kok Bisa?

Vaksinasi dalam dosis lengkap tentu akan jauh lebih baik dibandingkan hanya dosis pertama saja.

Namun terus menunda vaksinasi dosis kedua, karena berbagai alasan, akan membuat perlindungan tidak optimal sehingga kita rentan terinfeksi Covid-19.

Panduan pemerintah bagi kita yang telat vaksinasi Covid-19 dosis kedua

Petugas medis menyuntikkan vaksin Pfizer ke seorang wanita di Tbilisi, Georgia, pada Selasa (27/7/2021). Amerika Serikat menyumbangkan 500.000 dosis vaksin Pfizer ke Georgia yang tiba di ibu kota Tbilisi hari Sabtu (18/7/2021).AP PHOTO/SHAKH AIVAZOV Petugas medis menyuntikkan vaksin Pfizer ke seorang wanita di Tbilisi, Georgia, pada Selasa (27/7/2021). Amerika Serikat menyumbangkan 500.000 dosis vaksin Pfizer ke Georgia yang tiba di ibu kota Tbilisi hari Sabtu (18/7/2021).
Berdasarkan data Kementeriaan Kesehatan, vaksinasi Covid-19 dosis pertama telah diberikan pada 188.168.168 masyarakat Indonesia, per 12 Februari.

Namun baru 135.537.713 orang yang sudah melengkapi dosis keduanya sehingga perlindungannya dari Covid-19 lebih optimal.

Untuk kondisi tersebut, pemerintah kini merilis panduan untuk masyarakat yang bingung karena terlambat mendapatkan vaksinasi dosis keduanya.

Jarak vaksin pertama kurang dari enam bulan

Masyarakat yang jarak vaksin pertamanya belum mencapai enam bulan bisa melengkapi dosis primernya dengan merk yang berbeda.

Artinya, kita bisa mengkombinasikan dua jenis vaksin yang berbeda sesuai dengan ketersediaan di daerah masing-masing.

Baca juga: Lebih Efektif Tangkal Covid-19, Vaksin atau Kekebalan Alami?

Terlambat vaksinasi Covid-19 dosis kedua

Banyak juga masyarakat yang terlambat mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis kedua alias sudah lebih dari enam bulan sejak vaksin pertama.

Kementerian Kesehatan menyatakan, orang yang mengalami hal ini harus mengulang vaksinasi dosis pertamanya.

Kita bisa menggunakan jenis vaksin yang berbeda dari yang semula dipakai, sesuai dengan stok di lokasi tempat tinggal.

Sinovac ditujukan untuk anak usia 6-11 tahun

Vaksin Sinovac kini jumlahnya terbatas dan diutamakan untuk anak yang berusia 6-11 tahun.

Baca juga: Berbagai Alasan Valid Menunda Vaksinasi Covid-19 Untuk Anak

Maka kita yang terlambat vaksin dosis kedua bisa menggunakan jenis yang berbeda untuk melengkapi vaksinasi primer.

Namun dianjurkan untuk mengutamakan vaksin yang memiliki masa kadaluwarsa terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com