KOMPAS.com - Salah satu faktor yang menyebabkan bertambahnya berat badan secara drastis adalah kebiasaan makan yang buruk.
Tanpa disadari kita sering "mencomot" makanan di toples, meja makan, dan piring tanpa memerhatikan jenis dan porsinya.
Walhasil, saat menimbang badan, kita terkejut melihat angka yang muncul, dan lantas menjadi tidak percaya diri terhadap penampilan tubuh.
Nah, agar hal tersebut tidak terjadi, kebiasaan makan yang buruk harus segera diatasi. Salah satunya dengan menerapkan mindful eating. Apa itu?
Baca juga: 6 Langkah Mudah Terapkan Mindful Eating untuk Hidup Lebih Baik
Mindful eating berkembang dari teori dan latihan mindfulness yang mendorong orang tidak terburu-buru, fokus pada hidup saat ini, dan memperhatikan perilakunya.
Hal tersebut dijelaskan oleh seorang ahli diet, Maxine Smith.
"Mindful eating berfokus pada mengapa dan bagaimana makan dengan apa yang didapat oleh banyak diet," kata Smith.
Smith menerangkan, yang diperhatikan dalam mindful eating, yaitu makanan yang akan dimakan, seberapa jumlahnya, dan kapan waktu makan.
“Bagian dari mindful eating adalah mempertimbangkan alasannya, apa niat saya untuk makan," tambah dia.
"Kita benar-benar memikirkan nilai-nilai dan mengapa penting bagi kita secara pribadi untuk makan dengan sehat," kata Smith.
Baca juga: Manfaat Mindful Eating untuk Turunkan Berat Badan
Smith menyebut beberapa faktor bisa dijadikan alasan untuk memulai mindful eating, seperti keinginan untuk, kebutuhan energi, dan menurunkan berat badan.
Mempelajari mindful eating juga mencerminkan perubahan cara pandang.
"Kita mendapatkan kembali kendali atas makanan daripada membiarkan (makanan) mengendalikan kita," kata smith.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.