KOMPAS.com - Terlepas dari pro dan kontra di masyarakat, mata uang kripto (cryptocurrency) sudah menjadi bagian dari dunia investasi di era modern.
Pihak-pihak yang mendukung berbagai sistem cryptocurrency mulai mempromosikan mata uang digital sebagai pengganti mata uang konvensional, seiring meningkatnya kebiasaan masyarakat berbelanja online.
Nah, demi merangkul pasar mata uang kripto yang tengah berkembang, pembuat jam Hublot menggandeng platform aset digital, Ledger untuk mengerjakan proyek bersama.
Dari kerja sama ini, lahirlah karya baru yang diberi nama Big Bang Unico Ledger.
Baca juga: Koleksi Terbaru Hublot, Mewah tapi Simpel
Bagian bezel dibuat dari electrum tahan karat, paduan bahan emas dan perak dengan perbandingan 50: 50.
Electrum merupakan material yang digunakan untuk mencetak uang koin, sekitar 2.500 lalu.
Melalui padanan material itulah, Hublot mencoba untuk menyatukan mata uang kuno dan mata uang modern --dalam hal ini cryptocurrency-- ke dalam sebuah arloji.
Teks dalam bahasa Latin "vires in numeris" atau "kekuatan angka" tertera di bagian tepi bezel.
Dial arloji didominasi warna hitam, mulai dari jarum (hand), indeks jam, jalur skala detik di bagian tepi, dua subdial di dekat indeks jam 3 dan jam 9, hingga branding "Hublot" di bawah indeks jam 12.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.