Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2022, 06:36 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

5. Kelola tekanan darah dan kolesterol

Terlalu banyak kolesterol LDL dapat menyebabkan plak menumpuk di arteri. Hal ini tentunya dapat menghambat aliran darah ke jantung atau otak.

"Tekanan darah tinggi juga meningkatkan risiko penyakit jantung. Ini disebut 'silent killer' karena banyak orang tidak tahu bahwa mereka memilikinya,” kata Dr. Laffin.

Kendati begitu, keduanya ternyata dapat dikendalikan.

Keduanya perlu dikelola karena jika arteri mengeras dan menyempit karena plak kolesterol dan kalsium (aterosklerosis), jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Hal ini membuat tekanan darah meningkat. Diet, olahraga, tidak merokok, dan minum obat dapat membantu mengatasi masalah ini.

6. Batasi alkohol

Dr. Laffin mengatakan, minum terlalu banyak alkohol meningkatkan risiko penyakit jantung.

“Jika minum tiga kali atau lebih dalam satu sesi, tekanan darah akan lebih tinggi pada hari berikutnya," kata dia.

"Jadi yang terbaik bagi wanita untuk minum tidak lebih dari 1 gelas sehari dan pria tidak lebih dari 2 gelas," sambung dia.

Minum alkohol dapat membuat beberapa kondisi menjadi lebih buruk. Kondisi tersebut antara lain, diabetes, tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan kardiomiopati.

Sebuah studi terbaru juga menemukan bahwa minum sedikit alkohol dapat meningkatkan risiko fibrilasi atrium, detak jantung tidak teratur.

Baca juga: Ketahui, Durasi Ideal Olahraga dalam Seminggu demi Kesehatan Jantung

Beberapa orang yang menderita fibrilasi atrium selama bertahun-tahun berisiko stroke, gagal jantung, pembekuan darah, dan gagal jantung.

7. Mengurangi stres

Stres kronis dapat memicu reaksi berantai dalam tubuh. Akibatnya adalah tekanan darah akan meningkat dan berisiko terkena serangan jantung atau stroke.

Jika kita merasa sangat stres, bicarakan dengan profesional kesehatan mental atau melakukan sesuatu yang membuat rileks.

8. Mengendalikan diabetes

Memastikan diabetes terkontrol dengan baik membantu mencegah penumpukan plak dan aterosklerosis, ketika plak menyumbat arteri.

Pasalnya penumpukan plak membatasi aliran darah ke jantung dan organ lain yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Baca juga: Hati-hati, Bergadang Bisa Tingkatkan Risiko Gagal Jantung

9. Tidur yang nyenyak

Tidak cukup tidur dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Jika seeorang mengalami insomnia, ini juga menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Bila mengalami kesulitan tidur, cobalah untuk mengatur jadwal yang teratur dan pastikan melakukan beberapa aktivitas fisik di siang hari.

Hindari berolahraga, makan makanan yang tinggi lemak, dan gula atau minum alkohol sebelum tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com