KOMPAS.com - Penelitian baru menyebutkan bahwa nyamuk tak cuma tertarik pada aroma, tapi juga warna.
Temuan ini setidaknya memberi kabar baik dalam mengurangi penyakit akibat gigitan nyamuk seperti Malaria dan DBD.
Dalam studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communication, para peneliti dari University of Washington melacak perilaku nyamuk Aedes aegypti betina dengan memberinya sampel berupa visual dan aroma.
Nyamuk dimasukkan ke dalam ruang uji kecil dan diberi sejumlah titik berwarna dan tangan seseorang. Saat mencari makanan, nyamuk biasanya akan mendekati objek dengan mencium aroma karbon dioksida dari napas.
Baca juga: 7 Tanaman Pengusir Nyamuk, Mencegah Penyakit DBD
Hal itu mendorong nyamuk untuk memindai warna dan pola visual tertentu. Ketika tidak ada bau seperti karbon dioksida di ruang uji, nyamuk mengabaikan titik warna yang ada.
Tapi begitu disemprot karbon dioksida, nyamuk terbang menuju titik visual berwarna merah, oranye, hitam atau sian (hijau kebiru-biruan).
Sedangkan pada titik-titik yang berwarna hijau, biru dan ungu cenderung diabaikan nyamuk karena dapat memantulkan cahaya.
Ahli entomologi (pakar serangga) menyebut alasan nyamuk tertarik dengan warna merah.
"Ketika kulit manusia terpapar oleh cahaya, terlepas dari pigmentasi kulit, itu memantulkan warna kemerahan. Oleh karena itu, warna merah mungkin menjadi salah satu isyarat yang digunakan untuk membantu nyamuk menemukan makanannya," kata Nancy Troyano, Ph.D., Ahli Entomologi, sebagaimana dilansir Mens Health.
Dalam menemukan makanan (darah), nyamuk mengandalkan mata majemuk yang dimiliki. Mata tersebut mampu mendeteksi gas seperti karbon dioksida, mengidentifikasi makanan secara visual dan dibantu antena yang bisa mendeteksi suhu tubuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.