Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2022, 21:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Inflamasi atau peradangan merupakan mekanisme yang diperlukan tubuh untuk melawan penyakit, menyembuhkan luka, serta mencegah infeksi.

Namun, peradangan yang kronis justru dapat bermasalah dan membahayakan kesehatan kita.

"Banyak penyakit kronis yang dikaitkan dengan peradangan seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, alzheimer, kanker, dan radang sendi," kata Ale Zozos, pakar nutrisi dan ahli diet.

Peradangan tingkat rendah yang terjadi secara terus-menerus akan mengganggu kondisi tubuh dan melemahkan sistem kekebalan.

Secangkir teh diketahui dapat membantu meredakan peradangan, karena mengandung senyawa anti-inflamasi.

Baca juga: Teh Hijau, Minuman Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan?

"Kadar senyawa anti-inflamasi dari satu teh dengan teh lain bervariasi, namun diperkirakan kebanyakan teh memiliki lebih dari delapan kali antioksidan yang terdapat pada buah dan sayuran."

"Studi menunjukkan individu yang rutin minum teh hijau atau teh hitam terbukti menurunkan kadar protein C-reaktif, yang merupakan penanda peradangan dalam tubuh," kata dia.

McDowell juga mengingatkan pentingnya menerapkan pola makan yang sehat, tidak hanya mengandalkan teh.

"Untuk mengurangi peradangan kronis, cobalah berfokus pada pola makan yang sarat akan buah-buahan kaya nutrisi, sayuran, biji-bijian, ikan, dan kacang-kacangan daripada berfokus pada satu makanan super."

Berikut ini adalah tujuh teh yang dapat mengurangi peradangan tubuh:

1. Teh hijau

"Teh hijau adalah topik dari banyak studi dan mengandung senyawa yang dianggap dapat menekan peradangan dan menghalangi jalur inflamasi dalam tubuh," kata McDowell.

"Teh hijau dinilai membantu melindungi jantung dari kerusakan dan mencegah penyakit kardiovaskular."

Bagi yang menyukai teh hijau, cobalah mengonsumsi matcha, teh hijau berbentuk bubuk yang sudah diolah melalui proses penggilingan.

Matcha memiliki antioksidan tinggi dan senyawa EGCG yang dinilai memberikan efek positif pada metabolisme, serta mengendalikan glukosa dan faktor risiko kardiovaskular.

Meski demikian, teh hijau dapat menimbulkan reaksi jika dikonsumsi bersama sejumlah obat-obatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com