Maka dari itu, McDowell menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi teh hijau.
McDowell menjelaskan, kunyit mengandung senyawa kurkumin yang membantu memerangi zat yang dapat meningkatkan peradangan di dalam tubuh.
Baca juga: Manfaat Minum Sari Kunyit, Sudah Tahu?
"Kunyit terbukti membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan rasa sakit dan peradangan."
Demikian dijelaskan Jessica Ederer, head of content and wellness education di Pique Tea.
"Dalam satu uji klinis, 139 orang dengan osteoartritis lutut melihat peningkatan 50 persen pada nyeri rematik saat mengonsumsi suplemen kurkumin."
"Peserta juga memiliki lebih sedikit efek samping dibandingkan mengonsumsi obat-obatan alternatif mereka," ujar dia.
"Akar jahe adalah makanan yang sehat, itu sebabnya jahe terdapat dalam banyak produk, mulai dari rempah-rempah China dan India hingga permen, produk perawatan diri, dan teh jahe," kata Ederer.
Studi menemukan, jahe memiliki sifat anti-peradangan yang membantu tubuh merespons peradangan kronis yang memicu rasa nyeri, seperti nyeri lutut, nyeri otot, atau nyeri selama menstruasi.
"Cara sederhana untuk menambahkan jahe adalah menyeduh sekitar dua sentimeter akar jahe yang baru dikupas bersama teh," lanjut Ederer.
Holy basil atau juga dikenal sebagai daun tulsi memiliki rasa yang kuat dan pedas.
Daun tulsi banyak digunakan dalam praktik pengobatan tradisional seperti Ayurveda karena kemampuan daun tersebut untuk membantu tubuh beradaptasi dengan stres.
Daun tulsi yang dikonsumsi dalam bentuk teh dapat bermanfaat bagi kesehatan, termasuk mendukung respons anti-inflamasi tubuh baik peradangan jangka pendek maupun peradangan kronis.
Baca juga: 5 Manfaat Teh Hijau untuk Wajah dan Kulit yang Sehat
Teh holy basil bebas kafein, tetapi biasanya dikombinasikan dengan teh hitam, putih, atau hijau agar terasa lebih halus.
Rosehip adalah bagian dari bunga mawar di bawah kelopak bunga yang berbentuk bulat, berisi biji tanaman mawar.
Teh rosehip kaya akan antioksidan, termasuk polifenol dan galaktolipid, yang diketahui bersifat anti-inflamasi.