Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah Keinginan Bunuh Diri akibat Depresi

Kompas.com - 18/02/2022, 06:58 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Depresi termasuk ke dalam gangguan mental yang dapat berpengaruh pada produktivitas seseorang.

Menurut WHO, dampak dari depresi bisa bertahan lama atau kembali kambuh jika tidak mendapat penanganan yang tepat.

Bahkan, pada kasus tertentu, gangguan kesehatan mental satu ini bisa memicu keinginan bunuh diri.

Baca juga: Profil Novi Amelia, Model yang Ditemukan Tewas Bunuh Diri

Seperti yang dialami model Novi Amelia yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Ia ditemukan meninggal dunia setelah loncat dari lantai 8 di Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan. Pihak kepolisian menduga aksi nekatnya itu disebabkan oleh depresi. 

"Keinginan bunuh diri dan tindakan mencoba bunuh diri itu sudah termasuk dalam salah satu gejala depresi," jelas Psikolog Klinis, Ikhsan Bella Persada, M. Psi., kepada Kompas.com, Kamis (17/2/2022).

Perlu diketahui, orang dengan depresi cenderung sulit menjalani kehidupan seperti biasa dan bisa melakukan tindakan yang membahayakan keselamatannya.

Karenanya, penting mengetahui tanda-tanda depresi dalam diri kita atau orang lain sebagai langkah pencegahan dampak depresi yang ekstrem.

"Paling utama itu kita kenali dulu ciri-ciri kondisi mental sedang tidak baik-baik saja. Sadari banyak aspek dalam diri yang terganggu," tambahnya.

Sejumlah perilaku yang menjadi tanda bahwa kesehatan mental tidak dalam keadaan baik adalah sulit berkonsentrasi karena selalu memikirkan masalah.

Baca juga: Keinginan Bunuh Diri Bisa Muncul akibat Depresi, Harus Bagaimana?

Kemudian, merasa hopeless atau tidak berdaya, ketidakstablian mood, kelelahan, perubahan pola tidur, hingga muncul anggapan tidak ada jalan keluar dari masalah menjadi contoh lainnya.

"Sadari juga perubahan mood kita yang jadi lebih mudah negatif. Setelah itu, bisa juga mulai mengenali sumber stresnya apa," tambahnya.

Dengan mengetahui tanda-tanda dari depresi, kita jadi lebih tahu langkah selanjutnya yang dapat dilakukan untuk meredam keinginan bunuh diri akibat depresi.

"Misalnya mencari tenaga profesional untuk melakukan konseling atau mencari teman untuk sharing, atau melakukan kegiatan selfcare untuk membantu menurunkan stres dari yang dialami".

Demikian penjelasan Ikhsan yang juga berprofesi sebagai konsultan psikologi di perusahaan Healthtech terkemuka.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak situs web Into the Light Indonesia.  

Baca juga: Remaja yang Kecanduan TikTok Tunjukkan Tanda Kecemasan dan Depresi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com