KOMPAS.com - Ketimbang perhiasan emas, perhiasan berbahan perak cenderung lebih banyak dipilih karena harganya yang lebih murah.
Akan tetapi, perhiasan perak lebih mudah memudar apabila kita tidak rajin membersihkannya.
Jika cincin, gelang, atau kalung perak hanya disimpan dan jarang dipakai, maka warnanya akan kusam ketika kita kembali memakai perhiasan tersebut.
Saat material perak yang lama disimpan terkena udara, akan terjadi reaksi kimia yang menyebabkan perak menghitam.
Kabar baiknya, kita dapat membersihkan perhiasan perak agar tampak seperti baru.
Namun, ada baiknya kita mengenali lebih dulu jenis perak seperti apa yang kita miliki.
Komposisi perak pada perhiasan perlu diketahui agar kita mudah membersihkan perhiasan perak.
Pertama, ada yang namanya perak murni (pure silver). Perhiasan perak murni terdiri dari 100 persen perak.
Sementara itu, perak sterling (sterling silver) merupakan paduan perak dan logam lain seperti tembaga.
Untuk mengetahui apakah perhiasan perak yang kita miliki merupakan perak murni atau perak sterling, carilah tulisan kecil di bagian dalam perhiasan.
Jika terdapat tulisan "925", artinya perhiasan tersebut terbuat dari 92,5 persen perak dan 7,5 persen logam lain.
Sedangkan perhiasan silver-plated adalah perhiasan yang dilapisi perak tipis yang menyelimuti permukaan logam lain, biasanya tembaga atau nikel.
Seluruh perhiasan perak bisa memudar seiring waktu, namun perhiasan perak murni cenderung lebih tahan lama.
Memakai kain pemoles khusus perak
Kain pemoles perak adalah kain lembut yang dirancang untuk membersihkan perhiasan perak tanpa menggores permukaan perak.