KOMPAS.com - Efek samping vaksin Covid-19, baik dosis primer maupun booster, selalu memicu kekhawatiran.
Vaksinasi menjadi salah satu cara terbaik meningkatkan imunitas tubuh menghadapi infeksi Covid-19, khususnya dengan kehadiran varian Omicron.
Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum menyelesaikan dosis primer vaksin Covid-19 seperti seharusnya.
Baca juga: Telat Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua? Ini Solusinya...
Akibatnya, mereka harus mengulang dosis pertama vaksinasi seperti panduan dari Kementeriaan Kesehatan untuk perlindungan diri.
Sementara itu, banyak juga yang mulai mendapatkan dosis vaksin booster untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Baik dosis primer maupun booster, vaksin Covid-19 kerap memicu efek samping yang berbeda-beda pada setiap orang.
Gejalanya termasuk nyeri di lengan bekas injeksi, pembengkakan kecil atau kemerahan di dekat tempat suntikan, kelelahan, demam ringan, sakit kepala, kedinginan, dan mual.
Keluhan ini biasanya akan berkurang dalam waktu 24-48 jam setelah divaksinasi.
Namun tentunya akan lebih baik apabila kita tidak mengalami efek samping vaksin Covid-19 atau dapat mengurangi gejalanya.
Dikutip dari Eating Well, ada sejumlah langkah mudah yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek samping vaksin Covid-19.
Jika memungkinkan, ambil cuti atau lebih banyak bersantai selama satu atau dua hari setelah vaksinasi Covid-19.
Saran ini khususnya ditekankan jika kita akan divaksinasi dosis kedua, yang cenderung memicu lebih banyak efek samping vaksin Covid-19.
Penuhi kebutuhan air harian dengan minum lebih banyak air selama satu atau dua hari setelah vaksinasi Covid-19.
"Pastikan etap terhidrasi dengan baik setelah vaksinasi setidaknya selama dua hari," tambah Pantaleo.
Baca juga: Sudah Vaksinasi Booster tapi Masih Terinfeksi Covid-19, Kok Bisa?