KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan "silent killer" karena banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya mengidap penyakit ini.
Mereka yang tidak sadar berisiko hipertensi baru menyadarinya setelah melakukan pemeriksaan kesehatan atau didiagnosis menderita komplikasi penyakit.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan hipertensi antara lain keturunan, usia, makan makanan tinggi garam, dan kelebihan berat badan.
Sayangnya penyebab hipertensi tidak dipahami secara luas.
Hal itu dikatakan Dr. Sameer K. Mehta, Presiden Denver Heart dan Direktur Laboratorium Kateterisasi Jantung di Rose Medical Center dan Swedish Medical Center.
"Pada 5-10 persen pasien, berbagai penyebab menjadi pelakunya, termasuk penyempitan arteri ginjal, tiroid terlalu atau kurang aktif, penyakit ginjal, dan gangguan endokrin langka lainnya," kata Dr. Mehta.
Hipertensi patut diwaspadai karena dapat mengakibatkan stroke dan komplikasi penyakit jantung dan gagal ginjal.
Di sisi lain, penyakit tekanan darah tinggi ini juga bisa dialami siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin.
Nah, karena hipertensi merupakan penyakit yang berbahaya, ada baiknya kita segera mengatasinya, apalagi jika mengidap hipertensi karena faktor keturunan.
Agar lebih jelas, simak 5 cara menurunkan tekanan darah yang berikut ini.
Dr. Mehta mengatakan, keputusan untuk menurunkan berat badan merupakan salah satu cara mengontrol tekanan darah.
"Orang yang kelebihan berat badan memiliki antara 2-6 kali lipat memiliki peningkatan risiko terkena hipertensi," ujar Dr. Mehta.
"Bahkan menurunkan berat badan sekecil apa pun dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan," lanjutnya.
Olahraga tidak hanya bermanfaat menjaga kebugaran tubuh, namun juga dapat menurunkan tekanan darah.
"Olahraga secara teratur dapat menurunkan tekanan darah sistolik 10-15 mmHg," jelas dia.