Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2022, 15:34 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan "silent killer" karena banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya mengidap penyakit ini.

Mereka yang tidak sadar berisiko hipertensi baru menyadarinya setelah melakukan pemeriksaan kesehatan atau didiagnosis menderita komplikasi penyakit.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan hipertensi antara lain keturunan, usia, makan makanan tinggi garam, dan kelebihan berat badan.

Sayangnya penyebab hipertensi tidak dipahami secara luas.

Hal itu dikatakan Dr. Sameer K. Mehta, Presiden Denver Heart dan Direktur Laboratorium Kateterisasi Jantung di Rose Medical Center dan Swedish Medical Center.

"Pada 5-10 persen pasien, berbagai penyebab menjadi pelakunya, termasuk penyempitan arteri ginjal, tiroid terlalu atau kurang aktif, penyakit ginjal, dan gangguan endokrin langka lainnya," kata Dr. Mehta.

Cara menurunkan tekanan darah

Hipertensi patut diwaspadai karena dapat mengakibatkan stroke dan komplikasi penyakit jantung dan gagal ginjal.

Di sisi lain, penyakit tekanan darah tinggi ini juga bisa dialami siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin.

Nah, karena hipertensi merupakan penyakit yang berbahaya, ada baiknya kita segera mengatasinya, apalagi jika mengidap hipertensi karena faktor keturunan.

Agar lebih jelas, simak 5 cara menurunkan tekanan darah yang berikut ini.

Olahraga seperti berjalan, jogging, berlari, atau bersepeda, dapat mencegah hipertensi dan menurunkan tekanan darah pada orang dewasa. i yunmai Olahraga seperti berjalan, jogging, berlari, atau bersepeda, dapat mencegah hipertensi dan menurunkan tekanan darah pada orang dewasa.

1. Menurunkan berat badan

Dr. Mehta mengatakan, keputusan untuk menurunkan berat badan merupakan salah satu cara mengontrol tekanan darah.

"Orang yang kelebihan berat badan memiliki antara 2-6 kali lipat memiliki peningkatan risiko terkena hipertensi," ujar Dr. Mehta.

"Bahkan menurunkan berat badan sekecil apa pun dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan," lanjutnya.

Olahraga dapat menurunkan tekanan darah.Jenny Hill Olahraga dapat menurunkan tekanan darah.

2. Berolahraga

Olahraga tidak hanya bermanfaat menjaga kebugaran tubuh, namun juga dapat menurunkan tekanan darah.

"Olahraga secara teratur dapat menurunkan tekanan darah sistolik 10-15 mmHg," jelas dia.

Dalam hal ini, Dr. Mehta menyarankan olahraga berintensits sedang selama 30 menit per hari atau 150 menit dalam seminggu.

Olahraga yang direkomendasikan Dr. Mehta yakni berjalan cepat, jogging, berkebun, bersepeda, berenang, tenis dan yoga.

Baca juga: 8 Jenis Olahraga untuk Kendalikan Tekanan Darah Tinggi

Ada beragam metode diet yang poluler di dunia, tapi Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) direkomendasikan Dr. Mehta jika seseorang ingin menurunkan tekanan darah.Louis Hansel Ada beragam metode diet yang poluler di dunia, tapi Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) direkomendasikan Dr. Mehta jika seseorang ingin menurunkan tekanan darah.

3. Menjalani diet DASH

Ada beragam metode diet yang poluler di dunia, tapi Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) direkomendasikan Dr. Mehta jika seseorang ingin menurunkan tekanan darah.

"Diet ini kaya akan potasium, kalsium, magnesium, serat, dan protein. Di sisi lain juga rendah lemak jenuh dan rendah sodium," jelasnya,

Dr. Mehta mengatakan, hal tersebut mampu membantu mengurangi tekanan darah tinggi agar angkanya kembali normal.

Mayo Clinic juga mencatat bahwa aliran hormon stres menjadi penyebab tekanan darah tinggi jangka pendek.Usman Yousaf Mayo Clinic juga mencatat bahwa aliran hormon stres menjadi penyebab tekanan darah tinggi jangka pendek.

4. Kurangi stres

Dr. Mehta menerangkan, ada hubungan langsung antara stres tinggi dengan kebiasaan hidup tidak sehat yang memengaruhi tekanan darah.

Antara lain kebiasaan merokok, meminum alkohol secara berlebihan, pola tidur yang tidak teratur, dan pola makan yang kurang.

Mayo Clinic juga juga mencatat bahwa aliran hormon stres menjadi penyebab tekanan darah tinggi jangka pendek.

Minum kopi lebih dari 2 cangkir setiap hari bisa meningkatkan tekanan darah.Nathan Dumlao Minum kopi lebih dari 2 cangkir setiap hari bisa meningkatkan tekanan darah.

5. Kurangi kafein dan garam

Dr. Mehta menyarankan orang-orang untuk tidak merokok, mengonsmsi makanan tinggi garam, dan meminum kopi.

Alasannya, asupan kafein yang berlebihan atau lebih dari 2 cangkir sehari dan terlalu banyak natrium atau lebih dari 4 gram setiap hari bisa meningkatkan tekanan darah.

Walau ada yang meyakini suplemen bisa mengatasi hipertensi, Dr. Mehta tidak begitu mempercayainya.

"Penggunaan suplemen alami mungkin bisa atau tidak membantu," ujarnya.

"Sayangnya, sebagian besar kurang dipelajari," kata dia.

Dr. Mehta tetap meminta orang-orang untuk berkonsultasi ke dokter sebelum menambahkan suplemen ke dalam makanan.

Baca juga: 8 Perubahan Gaya Hidup yang Efektif Turunkan Tekanan Darah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com