Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Kita Benar-benar Perlu Healing demi Kesehatan Mental?

Kompas.com - Diperbarui 18/02/2022, 23:40 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Bisa jadi, tambah jebolan Universitas Gadjah Mada ini, orang tersebut sudah terlalu burn out dengan perkuliahannya di kampus atau urusan di rumah.

Namun, Arindah menambahkan, kita perlu benar-benar membedakan mana yang sekadar kelelahan atau benar-benar perlu healing.

Luka batin yang perlu healing, tambahnya, membuat kesehatan mental kita tidak stabil sehingga berdampak jangka panjang, besar, dan mempengaruhi banyak aspek kehidupan.

Healing sering kali memicu perasaan sakit dan tidak nyaman

Healing adalah proses penyembuhan yang melibatkan refleksi diri agar bisa menjalani hidup dengan kondisi kesehatan mental yang lebih baik.

Untuk setiap orang, proses healing bisa amat berbeda dengan kecepatannya masing-masing.

"Penekanannya pada proses healing itu adalah harus ada upaya nyata untuk menyembuhkan lukanya itu," kata Arindah.

Ia menganalogikan healing seperti merawat luka fisik terbuka akibat jatuh yang prosesnya seringkali perih, tidak nyaman dan sakit.

"Kita bersihkan lukanya, dikasi obat, diberikan salep sampai ditutip agar kembali pulih seperti sedia kala," katanya.

"Kalau luka diobati pasti harus disentuh, diberikan perawatan sehingga perjalanan healing itu tidak enak."

Sebagai contoh, korban pelecehan seksual bisa melakukan healing dengan belajar memaafkan dirinya sendiri dan menyadari itu bukan kesalahannya.

"Itu kan rasanya tidak nyaman, bikin kesal namun kita mencoba membuat cara berpikir yang baru sehingga bisa lebih tenang dan tidak trauma lagi," jelas Arindah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com