Gerakan ini juga dapat dilakukan dengan dorongan pinggul sebagai alternatif untuk membalikkan hiperekstensi.
"Mengaktifkan glute di awal latihan menghilangkan stres pada lutut dan punggung bagian bawah Anda," katanya, dikutip dari Insider.
Selanjutnya adalah tiga set dengan 20 repetisi pada alat leg extensions, presses, curls, dan lunges untuk bekerja pada paha depan, otot-otot besar di bagian depan kaki.
Baca juga: The Rock Pun Mencobanya, Apa itu Terapi Bekam?
Untuk angkat berat, Rienzi menerapkan empat set masing-masing 25 leg press dan 24 lunges dengan dumbbell atau barbel.
Sebagai pelengkap, ditambahkan pula 15 safety bar squat dengan rantai untuk menambah resistensi.
Dia merekomendasikan untuk menambah berat setiap set dan beristirahat selama dua menit di antara set squat untuk memaksimalkan latihan.
Latihan kemudian diakhiri dengan mengoptimalkan paha belakang, otot-otot di bagian tubuh tersebut.
Caranya dengan menggunakan seated leg curl machine atau standing single curl machine.
Keduanya disebut Rienzi dapat mengendalikan bagian negatif atau eksentrik dari latihan saat beban diturunkan dan otot memanjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.