Peningkatan detak jantung inilah yang berbahaya untuk kesehatan.
Detak jantung yang lebih tinggi dari seharusnya bisa berakibat fatal dan meningkatkan risiko kematian.
Kandungan tar pada asap rokok dapat melapisi paru-paru sehingga membuat kantung udara kurang elastis.
Kondisi ini bisa membatasi kinerja gerakan fisik termasuk ketika berolahraga.
Dampaknya ini dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen secara efektif.
Karenanya, perokok akan lebih cepat lelah saat olahraga dibandingkan non-perokok.
Baca juga: Adakah Batas Aman dalam Kebiasaan Merokok?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.