KOMPAS.com - Setiap anak yang lahir mewarisi 23 kromosom dari ibu dan 23 kromosom lagi dari ayahnya. Itulah sebabnya anak memiliki penampilan fisik bahkan wajah yang mirip ibu atau ayah.
Namun tak jarang, ada anak yang sama sekali tidak mirip dengan kedua orang tuanya. Mengapa bisa demikian?
Sebagaimana dikutip Brightside, genetika yang dimiliki orang tua dapat menentukan penampilan fisik anaknya kelak. Tapi bukan berarti gabungan materi Asam deoksiribonukleat (DNA) yang diwarisi ayah dan ibu membuat anak terlihat persis seperti keduanya.
Baca juga: Seberapa Besar Faktor Keturunan Memengaruhi Tinggi Badan Anak?
Dalam kombinasi gen, beberapa variasi gen dominan dapat terjadi. Dalam kondisi ini, gen kedua orang tua dapat bekerja sama yang dampaknya bisa diperkuat, dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali.
Sehingga tak heran jika anak memiliki penampilan fisik yang berbeda, mulai dari tinggi badan, bentuk wajah, warna mata, rambut dan lain sebagainya. Tapi bisa dipastikan materi genetiknya masih diwarisi oleh garis keturunan.
Dalam hal kemiripan wajah terutama warna mata. Mungkin masih banyak yang percaya jika warna mata anak ditentukan oleh salah satu gen.
Contohnya jika salah satu orang tua memiliki warna biru dan yang lain bermata coklat, maka anak akan punya salah satu warna mata dari keduanya.
Tapi faktanya banyak gen bertanggung jawab atas aspek penampilan warna mata.
Meski pun jarang, ada kok anak yang terlahir dengan mata berwarna coklat, tapi kedua orang tuanya berwarna biru.
Banyak yang beranggapan bahwa saat bayi dilahirkan, wajah anak akan mirip ayahnya. Tapi penelitian menunjukkan dalam banyak kasus kalau sebenarnya bayi mirip dengan kedua orang tua.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.