Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2022, 16:06 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak hal yang sering menjadi perdebatan di media sosial. Mulai dari perbedaan warna suatu benda, hingga apa saja yang termasuk buah dan sayuran.

Salah satunya, terong.

Ya, selain tomat, banyak orang yang memperdebatkan status makanan yang bisa disulap menjadi berbagai masakan lezat ini.

Apa jawabannya?

Sebelum mengetahui status terong sebenarnya, ada fakta menarik soal asal usul nama terong yang perlu diketahui.

Baca juga: Manfaat Terong Ungu bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja?

Jadi, terong merupakan tanaman kuno yang telah dikembangkan dan digunakan oleh orang-orang di berbagai belahan dunia sejak ratusan tahun lalu.

Tak heran, terong memiliki berbagai macam alias, bergantung dengan di mana tanaman itu tumbuh.

Misalnya, jika kita mengenalnya sebagai “terong,” orang Amerika Serikat mengenalnya sebagai “eggplant,” karena terong pertama yang hadir di AS adalah terong dengan bentuk, ukuran, dan warna yang menyerupai sebuah telur.

Sementara itu di area selatan, terong disebut dengan labu Guinea. Sebab, terong dibawa dari Guinea (di Afrika Barat) pada abad ke-18.

Baca juga: 10 Manfaat Terong Belanda, Salah Satunya Cegah Kanker

Lalu di Inggris Raya dan sebagian Eropa, terong dikenal dengan nama Perancisnya, aubergine. Nama tersebut diambil dari sebutan terong dalam bahasa Arab kuno, yaitu “al-badinjan.

Di India, "al-badinjan" ini diubah menjadi "brinjal."

Buah atau sayuran?

Jadi, apakah terong itu buah atau sayuran?

Jawabannya, buah, tepatnya, buah beri.

Ya, buah yang berasal dari bunga tunggal seperti terong, timun, dan melon, dikategorikan sebagai buah beri.

Terong kerap dianggap sebagai sayur karena banyak orang memperlakukannya layaknya sayuran, dengan menggoreng, memanggang, merebus, atau pun membakarny.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com