Selain rendah kandungan gula, berikut manfaat kesehatan lain dari sparkling water.
Sparkling water sama menghidrasinya dengan air biasa.
Jadi jika kita malas minum air biasa, bisa mencoba menggantinya dengan sparkling water yang lebih “fruity.”
Namun, jangan beli yang mengandung gula tambahan, ya.
Menurut ahli diet bersertifikat Lauren Sullivan, meminum sparkling water dapat membuat kita merasa kenyang, meski efeknya hanya berjangka pendek.
Beberapa penelitian juga menunjukkan, air berkarbonasi membuat kita merasa kenyang lebih lama serta dapat menyimpan makanan di perut lebih lama daripada air biasa.
Dalam sebuah penelitian ditemukan, orang yang mengalami sembelit setelah stroke berhasil sembuh setelah meminum sparkling water selama dua minggu.
Studi lain juga menemukan, sparkling water dapat menangani sembelit pada orang-orang yang mengalami gangguan pencernaan
Jika mencoba untuk menghentikan kecanduan soda dan minuman manis lainnya, sparkling water bisa membantu.
Baca juga: Ketahui Efek Sparkling Water pada Tubuh
Bahkan, kita juga dapat menambahkan buah atau mentimun untuk meningkatkan rasa sparkling water.
Selama kita tidak meminum sparkling water dengan gula tambahan dan kafein, tak ada masalah.
Jika perut rentan, mungkin kita mengalami beberapa efek samping, seperti bersendawa, kembung, gas dalam perut, dan sakit perut.
Jika mendapati perut tidak mentolerasi, segera kurangi asupan dan tetaplah meminum air biasa.
Menurut Sullivan, sparkling water mengandung mineral, baik yang alami maupun yang diinfuskan selama proses karbonasi, yang dapat menyebabkan perubahan pada email gigi.
Baca juga: Apakah Sparkling Water Sama Baiknya dengan Air Mineral? Sains Jelaskan
Menurut dia, segala hal yang mengandung asam sitrat, fosfor atau gula perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan erosi email.
Kendati demikian, seltzer biasa belum terbukti memiliki efek signifikan pada email gigi.
Intinya, jika tetap meminum sparkling water, minumlah yang “sederhana”. Artinya, tanpa gula tambahan, kafeun, dan bahan aditif lainnya.
Perlu diingat, gula diasosiasikan dengan penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan kondisi kronis lainnya.
Lalu, gula buatan pun dapat menyebabkan masalah perut.
Selain itu, meski kafein tergolong aman jika tidak dikonsumsi berlebiham, tidak ada tingkat asupan kafein yang aman bagi anak-anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.