KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, daya ingat seseorang akan menurun. Memori mengenai waktu, tempat, dan siapa yang bersama kita dalam peristiwa di masa lalu akan menjadi samar.
Penurunan fungsi memori terkait usia terjadi secara bertahap. Salah satu fungsi kognitif pertama yang menurun di akhir masa dewasa adalah memori episodik.
Memori episodik adalah kemampuan untuk mengingat secara detail mengenai peristiwa yang terjadi di masa lalu, namun sulit mengingat fakta-fakta yang mendasari peristiwa tersebut.
Satu temuan baru-baru ini dan meta analisis dari 36 studi yang melibatkan 2.750 partisipan mengungkap fakta menarik.
Ditemukan, latihan aerobik dapat meningkatkan memori episodik pada orang lanjut usia.
Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Communications Medicine 17 Februari 2022.
"Latihan aerobik secara positif memengaruhi memori episodik pada orang berusia 55 tahun tanpa demensia," demikian bunyi keterangan penulis studi di University of Pittsburgh.
Latihan aerobik terbilang efektif dalam meningkatkan memori episodik bagi individu berusia di pertengahan 50-an yang berolahraga rutin tiga kali seminggu selama 18 minggu.
Baca juga: 13 Kebiasaan Penyebab Daya Ingat Menurun
"Kami menemukan ada peningkatan memori yang lebih besar pada peserta yang berusia 55-68 tahun dibandingkan mereka yang berusia 69-85 tahun, jadi intervensi lebih awal lebih baik," kata penulis studi Sarah Aghjayan.
"Semua orang selalu bertanya, 'berapa banyak saya harus berolahraga? Berapa olahraga minimal untuk melihat peningkatan?'" tambahnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.