KOMPAS.com - Menjalin hubungan dengan pasangan yang romantis, selalu memberikan perhatian, atau sering memberikan hadiah istimewa memang terasa membahagiakan.
Meski begitu, kamu sebaiknya berhati-hati apabila pasanganmu kerap melakukan hal tersebut karena itu justru bisa menjadi tanda love bombing. Apakah itu?
Love bombing terjadi ketika seseorang membanjiri pasangannya dengan kata-kata, tindakan, dan perilaku romantis sebagai cara memanipulasi.
“Ini sering digunakan untuk memenangi kepercayaan dan kasih sayang pasangan, sehingga dia dapat memenuhi tujuannya.”
Demikian kata Shirin Peykar, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi.
Baca juga: Curiga Jadi Korban Love Bombing? Kenali 8 Tanda Perilakunya..
Taktik love bombing memang bisa memanjakan pasangan di awal hubungan. Tapi, kalau tidak segera disadari kamu akan tersandera oleh segala "kebaikannya".
Semakin lama kamu akan menuruti segala keinginan pasanganmu, bahkan kamu tidak menyadari perilaku manipulatifnya.
Perilaku love bombing bisa kamu ketahui saat fase awal menjalin hubungan.
Agar kamu tidak terjebak dalam hubungan yang toxic, cermati hal-hal di bawah ini agar kamu bisa mengetahui pasanganmu melakukan love bombing atau tidak.
Memberikan pujian pada fase awal suatu hubungan adalah hal yang lumrah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.