Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, 3 Tanda "Love Bombing" di Awal Hubungan

Kompas.com - 23/02/2022, 11:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjalin hubungan dengan pasangan yang romantis, selalu memberikan perhatian, atau sering memberikan hadiah istimewa memang terasa membahagiakan.

Meski begitu, kamu sebaiknya berhati-hati apabila pasanganmu kerap melakukan hal tersebut karena itu justru bisa menjadi tanda love bombing. Apakah itu?

Love bombing terjadi ketika seseorang membanjiri pasangannya dengan kata-kata, tindakan, dan perilaku romantis sebagai cara memanipulasi.

“Ini sering digunakan untuk memenangi kepercayaan dan kasih sayang pasangan, sehingga dia dapat memenuhi tujuannya.”

Demikian kata Shirin Peykar, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi.

Baca juga: Curiga Jadi Korban Love Bombing? Kenali 8 Tanda Perilakunya..

Taktik love bombing memang bisa memanjakan pasangan di awal hubungan. Tapi, kalau tidak segera disadari kamu akan tersandera oleh segala "kebaikannya".

Semakin lama kamu akan menuruti segala keinginan pasanganmu, bahkan kamu tidak menyadari perilaku manipulatifnya.

Perilaku love bombing bisa kamu ketahui saat fase awal menjalin hubungan.

Agar kamu tidak terjebak dalam hubungan yang toxic, cermati hal-hal di bawah ini agar kamu bisa mengetahui pasanganmu melakukan love bombing atau tidak.

1. Bedakan antara pujian dan sanjungan

Memberikan pujian pada fase awal suatu hubungan adalah hal yang lumrah.

Namun, membedakan antara pujian dan sanjungan seringkali rumit dan sebab perbedaan antara hubungan yang sehat dan love bombing sangat tipis.

Untuk membedakan antara pujian dan sanjungan, sebaiknya kamu memahami pengertian dua kata tersebut.

Pujian, kata terapis berlisensi Ce Anderson, hanyalah ekspresi sopan yang didasarkan pada kenyataan, bentuk apresiasi yang murni, dan tidak memiliki motif tersembunyi.

Di sisi lain, sanjungan adalah taktik love bombing yang berlebihan, tidak tulus, dan dilakukan tidak pada tempatnya.

Anderson menambahkan, pasangan yang melakukan love bombing menggunakan sanjungan untuk membandingkan targetnya dengan orang lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com