Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Kebaikan yang Ditawarkan Buah Pisang, Sudah Tahu?

Kompas.com - 24/02/2022, 07:00 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain apel, pisang termasuk buah yang relatif disukai banyak orang karena rasanya yang manis.

Namun ketika waktunya membeli pisang di pasar, kita bingung memilih dan akhirnya mendapatkan pisang yang belum matang dan tidak terasa manis.

Pisang yang masih hijau dan belum matang harus dibiarkan dulu sampai warna kulit berubah.

Jika kita ingin langsung memakan pisang itu di rumah, sebaiknya pilih yang berwarna kuning.

"Kalau mau dimakan langsung, pilih pisang yang berwarna kuning sempurna," jelas ahli diet Rebecca Boova, MS, RD, LDN.

Menurut Boova, tidak masalah untuk memilih tandan pisang yang berwarna sedikit kehijauan atau cokelat. Semua tergantung selera kita.

Pisang hijau memiliki kandungan pati yang lebih tinggi. Saat warna kulit berubah kecokelatan, pati tersebut menjadi gula, jelas Boova.

Semakin kecokelatan warna pisang, maka rasa buah akan semakin manis.

Satu buah pisang berukuran sedang mengandung berbagai nutrisi, seperti dilaporkan USDA.

Baca juga: Menakar Manfaat Pisang dari Warna Kulitnya, Begini Caranya

Nutrisi pada buah pisang mencakup:

  • Kalori: 105
  • Lemak: 0,39 gram
  • Lemak jenuh: 0,04 gram
  • Karbohidrat: 27 gram
  • Natrium: 1 miligram
  • Gula: 14 gram
  • Serat: 3 gram
  • Protein: 1 gram

Manfaat pisang bagi kesehatan

Ada 12 manfaat yang ditawarkan buah pisang bagi kesehatan kita. Ini dia.

1. Turunkan risiko stroke

Ahli diet Valerie Agyeman mengungkapkan, rata-rata individu memerlukan asupan kalium atau potasium sebesar 4.700 miligram per hari.

Satu buah pisang mengandung sekitar 470 miligram kalium, atau memenuhi kebutuhan kalium sekitar 10 persen per hari.

Kalium merupakan mineral yang dinilai mampu menurunkan risiko stroke, menurut Agyeman.

Kalium memperbaiki aliran darah dan menurunkan kekakuan pada arteri.

Studi yang dimuat dalam Journal of Stroke memantau asupan kalium pada lebih dari 90.000 wanita selama lebih dari 11 tahun.

Hasilnya, risiko stroke berkurang hingga 20 persen pada wanita yang tidak memiliki tekanan darah tinggi.

2. Menurunkan tekanan darah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com