Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Rol Rambut di Poni dan Standar Kecantikan di Korea

Kompas.com - 24/02/2022, 10:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Bahkan, menurut pakar perilaku konsumen di University of Delaware, Jaehee Jung, banyak wanita muda Korea yang ingin terlihat cantik bukan hanya untuk menyenangkan diri sendiri.

Mereka ingin tampil cantik untuk orang-orang yang mereka sayangi.

"Masyarakat tradisional Korea sangat kaku dalam hal peran gender, dan ketika wanita berusaha menjaga kecantikan mereka, itu selalu dilakukan untuk menyenangkan orang lain," kata dia.

Baca juga: Prediksi Tren Kecantikan 2022, Aksesori Bling-bling Makin Diminati

"Tapi, wanita muda di Korea yang kontemporer jauh lebih mandiri dan lebih suka fokus pada diri mereka sendiri."

"Mereka tidak terlalu sadar tentang bagaimana mereka dipersepsikan oleh orang yang tidak mereka kenal," lanjut dia.

Dalam beberapa tahun terakhir, ada juga gerakan di antara beberapa wanita di Korea yang menolak norma kecantikan tradisional atau sesuai dengan gerakan feminis yang sedang berkembang.

Menurut laporan BBC pada tahun 2018, banyak wanita di Korea mulai mengunggah foto diri secara online tanpa make-up yang menjadi tren di media sosial atau yang dikenal sebagai "escape the corset".

Mereka melakukannya sebagai cara untuk mengekspresikan diri di negara konservatif.

Tahun lalu, para wanita juga berbagi foto diri mereka dengan potongan rambut pendek, setelah atlet panah Korea, An San, dibanjiri kritik karena memakai potongan rambut pendek di Olimpiade Musim Panas.

Baca juga: Serba-serbi Mochi Skin, Tren Kecantikan yang Bakal Digemari

"Masyarakat Korea sekarang tidak lagi dibatasi oleh norma-norma kelompok tentang kecantikan."

"Sebab mereka lebih menghargai penampilan individu yang berbeda, dan ini merupakan kabar baik untuk mendukung berbagai gaya yang berbeda," kata Jung.

Di sisi lain, seorang mahasiswa bernama Park Chae-rin (24), telah memakai rol rambut di depan umum selama lima tahun terakhir.

Tetapi dia mengatakan, ketika dia melakukannya, itu tidak ada hubungannya dengan mengekspresikan individualitas.

"Saya memakainya setiap hari di bis dan kereta bawah tanah sebelum pergi ke kuliah," ujar dia.

"Orang Korea memiliki kehidupan yang sangat sibuk, jadi ini hanya cara memanfaatkan waktu saya sebaik mungkin," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com