Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Varian Omicron Bawa Pengaruh Baik pada Imunitas Kelompok?

Kompas.com - 24/02/2022, 14:34 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber AP News

KOMPAS.com - Kemunculan varian Omicron sempat diduga dapat memunculkan imunitas kelompok.

Pasalnya, varian terbaru Covid-19 ini memiliki tingkat penularan yang tergolong tinggi meskipun kini sejumlah masyarakat sudah divaksinasi.

Namun pakar kesehatan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat University of Maryland, AS, Dr. Don Milton menilai hal tersebut, besar kemungkinan tidak akan terjadi. 

“Kekebalan kawanan adalah konsep yang sulit dipahami dan tidak berlaku untuk virus corona,” katanya, dikutip dari AP News.

Baca juga: Herd Immunity Bisa Melindungi Kita Setelah Terinfeksi Covid-19?

Imunitas kelompok terjadi ketika  cukup banyak populasi yang kebal terhadap virus sehingga penyakit tersebut tak lagi mudah menyebar pada orang lain yang belum divaksinasi atau pernah terinfeksi.

Misalnya, imunitas kelompok terhadap penyakit campak membutuhkan sekitar 95 persen dari komunitas untuk menjadi kebal.

Dokter Milton menguraikan, ada beberapa alasan yang membuat Omicron tidak bisa berdampak baik pada imunitas kelompok kita.

Salah satunya, antibodi yang dikembangkan dari vaksin Covid-19 yang tersedia atau infeksi sebelumnya berkurang seiring waktu.

Sementara vaksin menawarkan perlindungan yang kuat terhadap penyakit parah, berkurangnya antibodi memungkinkan kita untuk tetap bisa terinfeksi.

Hal tersebut dialami, bahkan jika kita sudah mendapatkan vaksin booster.

Baca juga: Sudah Vaksinasi Booster tapi Masih Terinfeksi Covid-19, Kok Bisa?

Alasan lainnya, ada variasi besar dalam besaran capaian vaksinasi di seluruh dunia.

Beberapa negara dengan kemampuan perekonomian yang kurang baik masih belum memaksimalkan capaian vaksinasinya.

Sedangkan negara yang cenderung lebih makmur dan maju masih menghadapi persoalan terkait penolakan vaksinasi.

Selain itu, anak kecil juga belum mendapatkan perlindungan dari Covid-19 maupun Omicron, karena belum tersedia vaksin yang sesuai.

Baca juga: Terlalu Banyak Booster Vaksin Covid-19 Malah Lemahkan Imunitas

Selama virus menyebar, terjadi mutasi yang membantunya bertahan hidup dan memunculkan varian baru.

Varian baru ini, seperti Omicron, bisa lebih pandai menghindari imunitas yang telah kita bangun, dari vaksinasi maupun riwayat infeksi.

"Populasi dunia kini menuju ke arah herd resistance, di mana infeksi akan berlanjut," kata Milton.

Namun ia berpendapat imunitas yang telah kita miliki sudah cukup baik untuk menghindari lonjakan kasus di masa depan.

Harapannya, kita segera bisa mengakhir status pandemi Covid-19 dan beraktivitas seperti sedia kala.

Sejumlah pakar kesehatan percaya Covid-19 nantinya akan menjadi seperti flu dan menyebabkan wabah musiman, tetapi bukan lonjakan besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AP News
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com