KOMPAS.com - Pada pertengahan 1960-an, ajang balapan mobil dan motor memasuki masa kejayaan.
Di era itu pula, bermunculan tren motor cafe racer yang konon dipopulerkan oleh para pecinta motor di Inggris.
Anak-anak muda di Inggris ketika itu menyambangi kafe-kafe hits di Inggris dengan mengendarai sepeda motor yang sudah dimodifikasi.
Mereka melengkapi atribut berkendara dengan jaket kulit, celana jins, dan sepatu kulit.
Mendapat inspirasi dari budaya kaum muda di Inggris itulah, pembuat jam Willy Breitling lantas mengenalkan penunjuk waktu Breitling Top Time di tahun 1960-an.
Jam tangan ini menjadi simbol ekspresi diri generasi muda yang dinamis berkat desain dial yang elegan dan tidak konvensional alias kaku.
Tidak lama setelah diluncurkan, Top Time menuai popularitas di kalangan pria dan wanita yang tertarik dengan konsep desain jam tangan yang berani.
Baca juga: Inspirasi Tiga Mobil Klasik Amerika dalam Arloji Breitling
Berkolaborasi dengan manufaktur sepeda motor Inggris Triumph, pembuat jam Swiss itu menghadirkan kreasi bertajuk "Top Time Triumph".
Dalam kolaborasi ini, Triumph juga memadukan warisan perusahaan dengan desain kontemporer untuk memperkenalkan sepeda motor klasik, Speed Twin Breitling Limited Edition.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.