KOMPAS.com - Menikah di usia 20an, bisa jadi merupakan tantangan karena kita memasuki usia dewasa awal dan seringkali masih merasa bimbang dalam banyak hal.
Di satu sisi, terutama bagi perempuan, ada keinginan untuk melanjutkan pendidikan, memulai karier, atau bahkan membangun bisnis sambil mengurus keluarga kecil.
Namun yang harus dicatat saat menikah di usia 20an adalah sudah siapkah kita jika diberi momongan?
Sebagaimana dikutip Your Tango, berikut beberapa plus minus memiliki anak di usia 20an.
Meski sebenarnya keputusan ada di tangan kita, tapi setidaknya ulasan berikut bisa memberikan gambaran tentang memiliki anak di usia muda.
Baca juga: 5 Tanda Siap Nikah Muda, Apakah Kita Memilikinya?
Keuntungan memiliki anak di usia muda berkaitan dengan sistem reproduksi perempuan. Berikut tiga keuntungannya, mulai dari waktu biologis, risiko kesehatan janin dan memiliki lebih banyak energi.
Jika bicara jodoh, maut dan rezeki sudah diatur Tuhan, mendapatkan momongan juga demikian.
Seiring bertambahnya usia, perempuan akan makin sulit hamil. Karena itu kita perlu mempertimbangkan jam biologis tubuh.
Sayangnya, waktu biologis akan terus berjalan. Jika kita khawatir dengan kondisi sistem reproduksi, mencoba punya anak di usia yang tepat, seperti umur 20-an, akan lebih baik.
Di usia 20an, sistem reproduksi perempuan termasuk ke dalam masa emas untuk kehamilan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.