KOMPAS.com - Pendiri Medco Group yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Arifin Panigoro meninggal dunia.
Pria berusia 76 tahun ini tutup usia di Mayo Clinic, Rochhester, AS, pada pada Senin (28/2/2022) dini hari waktu Indonesia.
Pria yang dijuluki raja minyak itu meninggal akibat kanker paru-paru, setelah sempat dirawat secara intensif.
Sejumlah koleganya menyebut Arifin Panigoro mengidap kanker paru-paru stadium akhir sebelum dibawa ke AS.
Wajar saja jika tokoh ini langsung mendapatkan penanganan serius karena penyakit ini memang tergolong berbahaya.
Baca juga: Menjalani Hidup Berkualitas dengan Kanker Paru-paru
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menempatkan kanker paru-paru sebagai 10 besar penyakit penyebab kematian tertinggi.
Orang-orang yang berisiko mengalami penyakit ini akan merasakan sejumlah gejala, seperti batuk yang tidak kunjung hilang, batuk berdarah, dan sesak napas.
Selain itu, gejala-gejala tersebut juga dapat diikuti dengan rasa sakit di dada, serak, berat badan turun, dan sakit kepala.
Sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Beberapa faktor dapat dikendalikan, misalnya dengan berhenti merokok.
Akan tetapi, faktor-faktor lain tidak dapat dikendalikan, seperti riwayat keluarga. Faktor risiko kanker paru-paru meliputi:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.